5. Am I in love?

838 121 83
                                    

Habano ClubHongwon City

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Habano Club
Hongwon City. 08:00 PM

Yoongi tiba di klub lebih awal dari biasanya. Malam ini dia datang sendirian tanpa dikawal, bahkan dia menyetir mobilnya seorang diri.

Hal ini membuat Kai yg selalu khawatir akan keselamatan Yoongi, memutuskan untuk memerintahkan beberapa pengawal mengawasinya dari kejauhan tanpa sepengetahuan Yoongi.

Begitu sampai di Klub Habano, Yoongi melangkah masuk dengan tatapan tajam mengamati setiap sudut ruangan seolah tengah mencari seseorang.

Sudah sepuluh menit dia berkeliling, namun orang yang dia cari tak juga terlihat.

"Di mana pelayan wanita yang kemarin?" gumam Yoongi dengan nada tak sabar. la masih ingat sosok wanita itu, meski namanya samar-samar diingatnya.

Tiba-tiba seorang pelayan menghampirinya. "Permisi, Tuan Yoongi. Anda terlihat sedang mencari seseorang, ada yang bisa saya bantu?"

"Aku mencari pelayan wanita yang kemarin bersamaku. Namanya Shin... atau apalah, aku lupa. Tapi dia baru seminggu bekerja di sini," jawab Yoongi, matanya terus menyapu ruangan.

Pelayan itu tersenyum ramah. "Oh, maksud Anda Shin Sekyung? Dia sedang libur hari ini tuan. Besok dia akan kembali bekerja, tapi jika urusannya penting saya bisa memanggilnya."

Yoongi menggeleng cepat.

"Tak perlu. Di mana dia tinggal?" tanyanya dengan nada serius, seolah tak ingin kehilangan waktu.

"Dia tinggal di apartemen karyawan, tepat di sebelah klub ini, di lantai dua, unit nomor 12."

Tanpa basa-basi, Yoongi langsung meninggalkan klub dan bergegas menuju apartemen karyawan yg disebutkan.

Ada sesuatu yang terus menghantui pikirannya sejak. Ya, pertemuannya dengan Sekyung semalam.

Entah apa itu, tapi seperti rasa penasaran yang begitu kuat. Namun, dalam batinnya, Yoongi bertanya-tanya apakah ini perasaan suka?

"Tidak, ini bukan cinta.. aku hanya penasaran pada wanita itu" gumamnya, menepis pikiran itu.

Begitu tiba di apartemen, Yoongi menekan tombol lift dan naik ke lantai dua. Kemudian dia melangkah cepat, mencari unit nomor 12.

Ya, apartemen itu sederhana, namun jauh lebih luas daripada yang dia bayangkan. Setiap unit memiliki dua lantai di dalamnya, sebuah kemewahan yang tidak biasa untuk apartemen karyawan.

Memang sangat beruntung jika nyonya Gwe memfasilitasi ini secara gratis pada karyawannya. Tapi nyatanya tidak, nyonya tua kejam itu akan selalu bermain dengan licik.

Hingga akhirnya Yoongi sampai tepat di depan unit apartment milik wanita itu.

Malam ini Sekyung sedang libur bekerja dan menghabiskan malamnya bermalas-malasan di apartemennya ditemani biskuit dan teh hangatnya, hingga pada saat dia baru saja hendak mengigit biskuitnya seseorang mengetok pintu.

Just Let Me KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang