21. Blood, Sweat & Tears

450 52 63
                                    

West Beach
Hongwon City, 10:00 AM

Setelah menemukan foto seorang anak lelaki disebuah kamar, Kai menyembunyikan foto itu dalam saku jasnya dan perlahan berjalan keluar ruangan itu seakan dia tak menemukan apapun di dalam sana.

Maniknya masih memandang ke sekeliling rumah dengan ekspresinya yg tengah menahan sebuah tanya.

Pria itu berjalan menuju pintu belakang hingga langkahnya terhenti lalu bersandar di dinding pintu memandangi pantai sambil merasakan hembusan angin yg cukup kencang seraya menunggu sang tuan yg belum kunjung kembali setelah pergi mengejar Seokjin.

Pria itu berjalan menuju pintu belakang hingga langkahnya terhenti lalu bersandar di dinding pintu memandangi pantai sambil merasakan hembusan angin yg cukup kencang seraya menunggu sang tuan yg belum kunjung kembali setelah pergi mengejar Seokjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kai..."

Seorang pengawal lain berjalan menghampiri Kai membawa beberapa kaleng soda, memecah lamunan sang pria berbibir tebal itu.

"Ada apa?" Ucap Kai terpecah dari rasa keingin tahuan yg memenuhi kepalanya.

"Apa kau merasa ada yg janggal dengan penculikan ini?" Tanya sang pengawal itu memberikan sekaleng soda pada Kai.

"Entahlah, apa kau merasa begitu?" Jawab Kai terkekeh.

Pengawal itu menatap Kai serius "Yaa, kau pikirkan saja Kai, bagaimana bisa seorang kriminal kelas kakap melakukan penculikan dan melepaskan sanderanya begitu saja. Bahkan tanpa luka segorespun ditubuh wanita itu"

"Seokjin memukul dan membius Sekyung" balas Kai seraya membuka kaleng minumam ditangannya.

Pengawal itu tetap mengelak "Ayolah, bahkan wanita itu sekarang sangat baik-baik saja Kai. Aku mendengar penjelasan Sekyung, Seokjin sama sekali tidak melukainya disini. Bahkan dia tidak mengikat wanita itu seperti sandera pada umumnya"

"Dengar Kai, penjahat manapun pasti akan membunuh sanderanya untuk menghilangkan jejak jika dia ketahuan, setidaknya jika Seokjin benar-benar berniat menculik Sekyung dia pasti sudah membawanya lari dengan boatnya itu" ucap pengawal itu meyakinkan Kai.

"Lalu kesimpulan apa yg kau dapat dari pengamatanmu itu?" Tanya Kai dengan sorot mata masih memandang ke arah pantai.

"Menurutku Seokjin tidak benar-benar berniat menculik Sekyung ataupun menyakitinya, dia punya maksud tertentu" balas pengawal itu ikut menatap ke arah pantai.

Kai terdiam, perasaanya mulai tidak nyaman.

"Apa ini hanya perasaanku saja? Setelah bos mafia Namjoon itu mengetahui identitas Yoongi.. masalah mulai bermunculan" Batin Kai.

•  •  •  •  •

Habano Apertment
Hongwon City, 10:00 AM

Habano ApertmentHongwon City, 10:00 AM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Just Let Me KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang