61. Another Love

116 15 11
                                    

"Aku meminta Seokjin karna dia satu-satunya tempat yg aman untuk Sekyung, pria itu tidak pernah terlibat dengan rencana buruk Namjoon dan juga kelemahan untuknya.

Karna aku tau apapun yg terjadi, Namjoon tidak akan pernah berani melukai Seokjin. Jadi aku meminta Seokjin untuk membawa Sekyung lari saat itu, dan dia membawa wanita itu ke tempat pertemuanmu dengan sang raja.

Dan disanalah Sekyung melihatmu lalu menyadari alasan dari segala kejanggalan yg terjadi selama dia bersamamu, hingga akhirnya dia memutuskan untuk pergi karna dia tau dia tidak mungkin bisa bersama seorang putra raja"

Aku tidak membayar Seokjin sepeserpun, aku hanya menjamin kebebasannya dikala menteri Kim dan anak-anaknya akan mendapat hukuman mati, jadi dia sepakat untuk melakukan apa yg kuminta dengan bayaran itu"

Yoongi tengah berdiri melamun di jendela dengan penjelasan Kai tadi yg masih terngiang-ngiang di kepalanya.

Hingga hari sudah mulai gelap, maniknya tak henti-hentinya menatap pohon-pohon diluar sana yg semakin lama semakin tak terlihat karna gelapnya malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hingga hari sudah mulai gelap, maniknya tak henti-hentinya menatap pohon-pohon diluar sana yg semakin lama semakin tak terlihat karna gelapnya malam.

Entah berapa lama Yoongi terdiam membisu mencerna kebenaran yg akhirnya terungkap, bahwa faktanya ternyata orang terdekatnya sendiri yg membuat Sekyung lari darinya.

Tapi meski terdengar cukup kejam untuk seorang sahabat karib yg melakukan itu dibelakangnya, Yoongi pun sadar meskipun Kai tidak melakukannya, Yoongi pun tetap akan terjebak dalam hubungan rumit ini bersama Sekyung. Ya, mungkin hanya jalan ceritanya yg sedikit berbeda, sama halnya yg dikatakan Jieun sebelumnya.

Kai pun mengungkapkan jika dia melakukan itu bukan tanpa alasan, melainkan untuk melindungi Sekyung maupun Yoongi yg harus fokus saat menteri Kim dan Namjoon mencoba membunuh keluarganya.

"Jadi wanita itu bersama Seokjin? Sekyung berbohong padaku" Gumam Yoongi melamun.

Tok

Tok

Seseorang mengetuk pintu ruangan itu dari luar.

"Masuk" tegas Yoongi.

Seorang pria paruh baya melangkahkan kakinya masuk dan menghampiri Yoongi yg masih berdiri di jendela membelakanginya.

"Bagaimana Jiroo, dia sudah sadar?" Tanya Yoongi pada pria paruh baya itu dibelakangnya.

"Yaa, Kai sudah sadar yang mulia.. pendarahan di hidungnya sudah berhenti" balas Jiroo.

"Baguslah.." kata Yoongi menghela nafas sambil meregangkan kepalan tangannya yg terlihat penuh memar dan luka.

Tentu saja, setelah mengetahui pernyataan Kai membuat Yoongi mengamuk bukan kepalang dan menghujani Kai dengan pukulan bertubi-tubi di wajahnya hingga pria itu tak sadarkan diri dan mengalami pendarahan hebat di hidungnya.

"Jiroo" panggil Yoongi.

"Yaa, yang mulia?"

"Antar aku ke desa Gungjeon malam ini, aku harus bertemu Sekyung dan membawanya pergi dari pria brengsek itu" ujar Yoongi berbalik dan menatap Jiroo.

Just Let Me KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang