13. Wildcard

545 63 51
                                    

Habano Apartment
Hongwon city, 09:00 AM

Jungkook berjalan perlahan menuju apartemen Sekyung, tangannya penuh dengan beberapa bungkus makanan.

Hari ini, ia berniat mampir untuk sarapan bersama. Sudah cukup lama mereka tidak bertemu sejak terakhir kali ia mentraktir Sekyung makan di kedai ramen.

Namun, langkahnya terhenti ketika melihat sosok yang tak asing keluar dari gedung apartemen itu. Ya, Min Yoongi, orang yang pernah ia lihat bersama Sekyung di sebuah klub dua minggu lalu. Pada saat itu, Yoongi tampak begitu akrab dengan Sekyung sambil menggandengnya.

Kini terlihat pria itu tengah ditemani beberapa pengawalnya.

Meski berpapasan, Yoongi tampaknya tidak menyadari kehadiran Jungkook. Pandangannya tertuju pada layar ponsel di tangannya, seolah tak ada yang lebih penting. Sedangkan di sisi lain, Jungkook segera mengenali pria itu.

Jungkook terdiam dan menoleh kebelakang menatap langkah Yoongi, pikirannya dipenuhi berbagai pertanyaan.

Jungkook terdiam dan menoleh kebelakang menatap langkah Yoongi, pikirannya dipenuhi berbagai pertanyaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang pria itu lakukan di apartemen Sekyung?" batinnya.

"Kaos itu.. Bukankah itu milikku yang pernah kupinjamkan kepada Sekyung? Apa mungkin... ia menginap di sini?" Gumam Jungkook dengan matanya yg tertuju pada kaos yg dikenakan Yoongi yg terlihat familiar.

Tokk

    tokk

Di dalam, Sekyung yang sedang berdiri di dekat tangga tersentak dari lamunannya.

Segera ia bergegas membuka pintu.

"Jungkook-ah?" katanya dengan nada terkejut, melihat pria itu berdiri di ambang pintu dengan beberapa kantong plastik berisi makanan di tangannya.

Jungkook tersenyum, perasaan rindu yang telah ia tahan akhirnya menemukan pelampiasan. "Aku bawakan makanan untuk kita sarapan bersama," ucapnya seraya menyerahkan bungkusan makanan.

Sekyung tersenyum hangat. "Astaga, repot-repot sekali. Ayo masuk, kita sarapan bersama."

Dengan langkah pelan, Sekyung berjalan menuju dapur, sedikit tertatih. Jungkook yang memperhatikannya dari belakang langsung merasa khawatir.

"Sekyung, kau baik-baik saja?" tanyanya cemas.

"Ah, iya... semalam aku terpeleset dan sedikit terkilir," jawab Sekyung, terkekeh canggung, seakan berusaha menyembunyikan ketidaknyamanannya.

Jungkook menghela napas. "Lain kali berhati-hatilah," ucapnya dengan nada lembut, namun penuh perhatian.

Keduanya lalu mulai menyiapkan makanan di meja untuk sarapan. Namun, di balik senyumnya, Jungkook tak bisa mengalihkan pandangannya dari Sekyung. Ada sesuatu yang berbeda dari dirinya hari ini. Raut wajahnya memerah sejak Jungkook tiba, dan itu membuat Jungkook semakin dipenuhi kecurigaan.

Just Let Me KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang