Sekyung masih terpaku melihat pantulan bayangan di layar TV itu. Tubuhnya gemetar ketakutan, ia hendak berteriak namun rasa takutnya yang lebih besar membuatnya tak berdaya.
"Sekyung-ah.." panggil pria yg berdiri dibelakangnya.
Wanita itu menarik nafasnya dalam-dalam dan langsung menengok ke belakang dengan penuh keberanian untuk memastikan siapa orang itu.
"Kau mau apel?" Tanya pria itu.
"Taa..taehyung-ssi"
"Kau mau apel? Aku akan memotongkannya untukmu" ucap Taehyung yg berdiri dibelakangnya.
Taehyung menjulurkan sebuah apel merah pada Sekyung yg hanya terdiam tegang menatapanya.
"Itu kau? Ka..kau.. yg berdiri dibelakangku sajak tadi?" balas wanita itu dengan suara gugup karna ketakutan.
Taehyung menengok kesekitarnya untuk memastikan tidak ada siapapun "Hhmm.. kurasa begitu, kau pikir siapa lagi?"
Sekyung menghela nafas lega dan mengelus dadanya, syukurlah yg dia lihat sejak tadi bukanlah hal-hal mistis seperti di film horror.
Tapi logikanya mulai membuatnya sadar, jika itu bukan hal mistis apakah benar keanehan yg dirasakan sejak tadi adalah karna Taehyung? Jika benar, bukankah justru manusia hidup yg bisa membuat seseorang mati ketakutan itu lebih menyeramkan? seperti di film thriller.
"Sekyung-ah?" Panggil Taehyung pada wanita yg masih terdiam menatapnya.
Sekyung tersadar dari pikirannya, "Ahh.. iyaa baiklah kau bisa memotongkan apel itu, kita akan memakannya bersama sambil menonton TV"
"Taehyung-ssi, berhati-hatilah memotongnya. Oke?" Tambahnya.
Taehyung terkekeh.
"Jangan khawatir, aku sangat ahli dengan pisau" ucap pria itu tersenyum lalu meninggalkan Sekyung dan melangkahkan kakinya ke dapur.
Sekyung hanya terdiam memperhatikan Taehyung yg berjalan meninggalkannya, "Pria itu memang terasa sangat ganjil sejak pertama aku bertemu dengannya, apa dia memang seperti itu?" batinnya.
Sekyung menghela nafas, situasi aneh ini benar -benar membuatnya bergidik ditambah cahaya di ruang tamu yg remang karna Sekyung hanya menyalakan lampu tidur saja untuk menerangi ruangan itu agar dia bisa lebih nyaman menonton TV di tempat yg redup.
Akhirnya Sekyung berjalan ke pojok ruangan untuk menyalakan semua saklar lampu ruang tamu agar lebih terang, namun tiba-tiba seseorang menutup matanya sambil memeluknya erat dari belakang.
Wanita itu ketakutan setengah mati hingga lututnya lemas dan hampir terjatuh, untungnya seseorang yg tengah memeluknya itu menahan tubuhnya.
"Sekyung-ah! Apa kau baik-baik saja?" Ucap Yoongi panik.
"Apa aku mengejutkanmu?" Tambahnya menarik tubuh Sekyung dan menatapnya cemas.
Wanita itu perlahan membuka matanya yang tertutup karna takut, dan saat dia menyadari wajah pria yang dicintainya itu tengah menatapnya, Sekyung-pun menangis sejadi-jadinya, dia langsung memeluk erat Yoongi seperti tengah bersembunyi ketakutan di dada pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Let Me Know
FanfictionShin Sekyung, seorang gadis yatim piatu yang terpaksa bekerja menjadi seorang wanita penghibur disebuah klub malam terbesar di kota karna berhutang budi pada sang pemilik klub. Namun hidupnya berubah saat dia bertemu Min Yoongi, salah seorang tamu V...