8. Be Alright

709 104 69
                                    

Habano ClubHongwon city, 10:00 PM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Habano Club
Hongwon city, 10:00 PM

Hari ini Sekyung memaksakan dirinya untuk bekerja. Dia terlihat kelelahan, bahkan matanya bengkak dan kantung matanya benar-benar menghitam.

Kondisinya kini benar-benar sangat memburuk, bahkan pelayan lainnya terlihat khawatir melihat keadaan Sekyung. Bukan hanya karna takut sesuatu akan terjadi dengan Sekyung, namun ini juga akan menimbulkan masalah lain.

Dan benar saja, masalah itu terjadi.

Sekyung benar-benar terlihat sangat lelah karna dia terus memaksakan dirinya untuk bekerja. Entah mengapa akhir-akhir ini ingatannya tentang Yoongi selalu muncul, dan itu membuat Sekyung terus mencoba melupakannya dengan melakukan berbagai hal.

Yaa tentu saja, nyatanya semakin kita mencoba melupakan seseorang maka kita akan semakin mengingatnya, dan cara satu-satunya untuk tidak mengingatnya yaitu menyibukan diri dan tidak peduli seperti yg dilakukan wanita itu saat ini.

"Sekyung! antarkan minuman ini ke meja nomor 5" ucap sang bartender menyerahkan nampan dengan beberapa gelas minuman pada Sekeyung yg bergegas menghampirinya.

"Baiklaaahh" balas wanita itu mengambil nampan tersebut dan berjalan ke meja nomor 5.

Setelah menaruh gelas-gelas itu ke meja tamu, Sekyung berjalan kembali ke tempat bartender tadi untuk mengambil beberapa minumam lagi. Namun, tiba-tiba pandangannya terasa berputar hingga dia tidak bisa menyeimbangkan langkahnya.

Sekyung menghentikan langkahnya dan merasakan tubuhnya yg tiba-tiba terasa panas dan kakinya yg sangat lemas.

'Braakk'

Sekyung jatuh terduduk di lantai bersama minuman-minuman yg ikut jatuh berserakan.

Wanita itu mengedip-ngedipkan matanya saat dia merasa pandangannya mulai buram, namun dia masih bisa mendengar suara-suara disekelilingnya dan menyadari jika orang-orang tengah menghampirinya.

"Hei nona apa kau baik-baik saja?"

"Sepertinya dia sakit"

"Seseorang tolong bantu dia!"

Terdengar suara suara orang-orang disekitarnya yg terdengar khawatir dan panik.

"Sekyung-ah!!"

Itu suara terakhir yg Sekyung dengar sebelum semua pandangannya mulai gelap, namun dia merasakan seseorang tengah memapah lalu menggendongnya dikala dia sudah tak sanggup lagi menggerakan tubuhnya.

Namun setelahnya, semua cahaya dan suara-suara itu lenyap begitu saja dari telinga Sekyung, kini wanita itu benar-benar sudah tidak sadarkan diri.

Beberapa jam telah berlalu.

Sekyung membuka matanya perlahan dan mulai tersadar. Maniknya melirik ke sekeliling tempat itu hingga dia menyadari jika ia tengah terbaring di sofa apartmennya.

Just Let Me KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang