51. Someone Strikes

129 21 24
                                    

Setelah hampir tiga puluh menit berlalu sejak Seokjin meninggalkan Sekyung sendirian di dalam supermarket, perasaan gelisah mulai merayapi hati wanita itu.

Sekyung melihat sekeliling, rak-rak yang sebelumnya penuh sesak kini terasa sepi dan dingin. Detik-detik terus berlalu, dan tidak ada tanda-tanda kembalinya Seokjin.

Dengan napas yang semakin berat, Sekyung akhirnya memutuskan untuk beranjak pergi. Dia meninggalkan troli belanjaannya begitu saja dan melangkah cepat menuju pintu keluar.

"Kemana dia pergi?" gumamnya, berlari kecil dengan gelisah.

Tiba-tiba, suara keributan dari luar supermarket menghentikan langkahnya. Sekyung menatap lurus ke pintu depan, detik berikutnya terdengar suara dentuman keras yang mengguncang bangunan, menyebabkan kaca-kaca di sekitar bergetar.

Sekyung terjongkok, kedua tangannya melindungi kepala. Getaran ledakan itu menusuk jantungnya, memunculkan perasaan takut yang tiba-tiba menjalar ke seluruh tubuhnya.

"Tidak... Semoga itu bukan dia." Ujarnya dengan cemas, Sekyung berdiri dan menelan ludahnya yang terasa getir, Ia pun bergegas menuju pintu keluar.

Saat matanya menyesuaikan dengan cahaya di luar, Sekyung terbelalak.

Sebuah tabrakan besar terjadi tak jauh dari supermarket. Asap hitam mengepul dari gedung yang baru saja terkena bom. Sekyung membeku, tidak sanggup bergerak, matanya terpaku pada pemandangan yang tampak seperti pemandangan dari mimpi buruk.

"Apa yang terjadi?" desisnya, suara bergetar penuh ketakutan.

Hingga ia dikejutkan dengan seorang pria yang berlari terburu-buru dari belakang dan tidak sengaja menabrak bahunya, membuat Sekyung terdorong ke depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hingga ia dikejutkan dengan seorang pria yang berlari terburu-buru dari belakang dan tidak sengaja menabrak bahunya, membuat Sekyung terdorong ke depan. Dia memandang pria itu yang tampak panik dan terus berlari menuju lokasi kecelakaan.

"Tuan Seokjin!" Pria itu berteriak dengan panik, langsung menuju mobil yang hancur terhimpit truk di pinggir jalan.

Sekyung tertegun, mendengar nama itu membuat dunianya runtuh seketika. Ia menutup mulutnya dengan tangannya, merasakan matanya mulai memanas. Air mata perlahan-lahan mengalir jatuh tanpa bisa dia cegah.

"Ti-tidak mungkin..." katanya, hampir tidak terdengar.

Tanpa pikir panjang, Sekyung berlari menghampiri mobil yang hancur tersebut, hatinya dipenuhi ketakutan dan harapan yang tipis.

Tanpa pikir panjang, Sekyung berlari menghampiri mobil yang hancur tersebut, hatinya dipenuhi ketakutan dan harapan yang tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Just Let Me KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang