Sekyung menutup kelopak matanya erat-erat saat tangan Taehyung menggenggam lehernya dengan kekuatan yang nyaris mematahkan tulangnya. Setiap hembusan napas terasa seperti doa terakhir, melepaskan harapan-harapan yang tersisa dari batinnya yang sudah hampir putus asa.
Namun setelah banyak doa dan harapan yang tengah wanita itu lepaskan dalam batinnya, tiba-tiba tekanan di lehernya berkurang, dan genggaman Taehyung melemah lalu perlahan-lahan terlepas.
Sekyung membuka matanya dengan terkejut, mengambil napas dalam-dalam seakan menghirup kehidupan yang hampir hilang. Dia jatuh tersandar ke tembok, tubuhnya gemetar sementara napasnya terengah-engah.
Meski bebas, Taehyung masih berdiri di hadapannya, menatapnya dengan sorot mata yang tak mudah terbaca, ada sesuatu di sana, entah belas kasihan atau penyesalan..
"Kenapa kau melakukan ini, Taehyung-ssi?!" tanyanya dengan suara serak, tangannya memegangi lehernya yang terasa nyeri.
"Kau ingin membunuhku?!" Tambahnya.
Taehyung terkekeh, "Tadinya seperti itu, tapi setelah kusadari.. kau bernasib sama seperti ibuku." Ujar Taehyung.
Sekyung hanya mengerutkan keningnya dengan raut bingung. Nafasnya yang belum stabil membuat kepalanya berputar. Taehyung mengamati reaksinya, terkekeh kecil melihat wajah wanita itu yang tampak tak mengerti.
Lalu pria itu berbalik, melangkah perlahan keluar kamar. "Kau akan segera mengetahui sebuah kebenaran Sekyung-ah, dan kau akan sadar jika kau ditakdirkan untuk orang lain." Ucap Taehyung sambil meninggalkan kamar, namun kata-kata itu terdengar samar ditelinga Sekyung yang mulai diambang ketidaksadarannya karna kekurangan oksigen.
Dan kemudian Sekyung tergeletak pingsan di lantai.
Taehyung bergegas berlari keluar, hingga maniknya melihat Jiro pengawal Sekyung tengah bersandar di mobil sambil menghisap rokok dan tidak menyadari sama sekali kegaduhan di dalam rumah.
Dengan senyum licik, Taehyung mengambil sekop besi yang tergeletak di halaman. Tanpa berpikir panjang, dia bergerak cepat ke arah Jiro yang membelakanginya.
'Taangg'
Sekali pukulan tepat mengenai kepala Jiro. Pria itu terjatuh tak sadarkan diri, rokoknya terlepas, dan matanya terpejam tanpa suara.
"Kukira kau lebih tangguh dari ini," ejek Taehyung sambil merogoh saku jas Jiro, mengambil kunci mobil.
Setelah masuk ke dalam mobil itu, Taehyung terdiam sejenak, menyadari ini kali pertama dia akan mengemudi sendiri. Tetapi, dorongan untuk melarikan diri lebih kuat dari keraguannya. Ia menyalakan mesin, menginjak pedal gas, lalu melaju meninggalkan tempat itu dengan kecepatan penuh.
Terlihat mobil yang dikendarai Taehyung dengan cepat menuju persimpangan utama yang cukup jauh dari area perumahan elite itu.
Namun entah dari mana asalnya, tiba-tiba sebuah mobil menabrak mobil yang dikendarainya dari belakang, yang membuat Taehyung oleng lalu membating stirnya kepinggir jalan dan membuat mobilnya menabrak sebuah pohon besar.
'Braakkk'
Kepulan asap dari kap mobil.
Taehyung yang masih shock dibangku kemudi itu makin dibuat tak berkutik saat maniknya melihat ke spion, dan dibelakang sana sudah ada mobil dengan sorot lampu berkelip-kelip seperti mobil polisi.
"Keluarlah!!" Seru salah satu polisi dengan nada tegas.
Ya, tak ada lagi yg bisa Taehyung lakukan selain keluar dan mencari cara untuk melarikan diri dari orang-orang diluar sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Let Me Know
FanfictionShin Sekyung, seorang gadis yatim piatu yang terpaksa bekerja menjadi seorang wanita penghibur disebuah klub malam terbesar di kota karna berhutang budi pada sang pemilik klub. Namun hidupnya berubah saat dia bertemu Min Yoongi, salah seorang tamu V...