[Cerita]
Siang ini saat Reyna hendak memasak, ia membuka tempat sampah untuk membuang sampah kulit kentang dan betapa terkejutnya ia mendapati pancake buatannya tadi ada di sana.
"Loh dibuang?" Ucapnya lesu. Karena penasaran ia pun sedikit mengorek tempat sampah itu menggunakan sendok. Dan ternyata ada masakannya kemarin tergeletak di sana.
"Jadi Jayden ga pernah makan masakan Reyna? Cuma dibuang?" Reyna terduduk lemas di kursi.
"Hiks, sia-sia dong." Karena tak mau berlarut-larut, ia pun membuka ponselnya dan menemukan resep yang cukup menggoda.
"Kentang telur mozzarella? Kayaknya enak." Reyna lalu mencari persediaan keju mozzarella. "yey ada," serunya.
Reyna segera melanjutkan memotong kentangnya. Kentang yang awalnya ingin ia buat sup sekarang dipotong tipis-tipis. Ia juga memotong daun bawang.
Setelah selesai, Reyna lalu menyusun potongan kentang itu di teflon dan memanggangnya dengan api kecil.
Reyna lalu mengocok tiga butir telur dan menambahkan sedikit daun bawang. Tak lupa ia menambahkan sedikit garam dan merica. Setelah itu ia tuangkan telur di atas kentang.
Dan terakhir Reyna menyusun keju mozzarella dan sisa daun bawang di atasnya.
"Woah bentuknya cantik," seru Reyna. la menunggu hingga matang lalu memindahkannya ke piring tak lupa ia memfotonya terlebih dahulu.
"Ini kalo Reyna makan semua gak bakal abis deh," gumam Reyna. Ia lalu memotong telur itu menjadi dua. "Nanti kalo Jayden mau yaudah kalo engga ya nanti biar Reyna makan."
***
"Jay, gue mau nyalon, bayarin ya?" Ucap Yena pada Jayden di sebelahnya. Mereka berdua sedang menghabiskan jam istirahat di kantin.
"Iya, apa sih yang engga buat lo," balas Jayden lalu mengelus rambut Yena.
Yena tersenyum. Namun, tak lama ia terlihat gelagapan.
"Kenapa?" Tanya Jayden yang bingung melihat Yena gelagapan dan pindah duduk di depannya. Dipisahkan oleh meja.
"Ada Steve, gue mau kesana dulu." Jawab Yena.
"Mau ngapain?" Jayden menahan tangan Yena.
"Biasa lah," jawab Yena enteng.
"Terus gue gimana?"
"Gini, gue harus deketin dia. Lagipula jangan sampai dia tau hubungan kita, nanti kalau dia ngadu lo yang kena, Jayden sayang." Jelas Yena.
Setelah memikirkan beberapa kemungkinan, Jayden pun melepas genggamannya pada tangan Yena. Membiarkan pacarnya itu menggoda cowok lain.
"Gue aneh," gumam Jayden. Jayden memperhatikan Yena yang berusaha mengambil perhatian dari Steve, sementara Steve acuh seolah tak ada Yena di sana.
Tak mau kelepasan memukul Steve, Jayden memutuskan untuk pergi menyusul Jevan di lapangan basket.
***
"Wih rame." Reyna berseru ketika melihat kafe milik Evan dipadati pelanggan. Ia lalu masuk dan melihat Evan yang sibuk.
"Sibuk bang," sapanya.
"Eh Reyna, baru aja sampai?" Tanya Evan.
"Iya, baru aja," jawab Reyna. "Jadi rame banget ya?"
"Iya-eh Reyna lo ke ruangan gue aja," ucap Evan yang kemudian kembali sibuk dengan pelanggannya.
"Hm, yaudah deh." Reyna lalu pergi ke dalam, ruangan Evan berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accident
Teen FictionKisah tentang remaja SMA yang hamil karena sebuah kecelakaan saat menghadiri pesta dan disaat ia sudah menerima takdirnya, ia baru tahu bahwa kejadian yang menimpahnya bukanlah sebuah kecelakaan, melainkan rencana dari teman sekolahnya.