Accident | 24

299 16 7
                                    

[Terungkap]

Reyna hari ini tidak mood untuk memasak. la menginginkan bakso, sepertinya sedang mengalami masa ngidam.

"Di mana ya belinya?" Gumam Reyna. Reyna akhirnya memutuskan untuk bertanya pada Evan.

Evan

Evan, tau tempat beli bakso yang enak, ga?

Tau, kenapa?
Lo mau?

Iya, Reyna mau
Dimana?

Tunggu situ aja, nanti dateng sendiri.

Hah? Gimana?

"Ih gak dibales lagi," Reyna berdecak kesal. Ia akhirnya keluar kamar dan menonton Spongebob di televisi.

"Bob, Reyna pengen makan bakso," rengek Reyna pada Spongebob yang sedang memanggang kraby patty.

"Ih malah manggang itu, Reyna pengennya bakso." Reyna akhirnya hanya bisa melihat Spongebob dengan cemberut. Hingga tiga puluh menit kemudian, ada suara bel.

Ting!

Bel rumah berbunyi, Reyna pun segera membukakan pintu bersamaan dengan Jayden yang keluar kamar. Hari ini adalah hari Minggu.

Jayden melihat ponsel yang tergeletak di sofa, menampilkan room chat seseorang, "dia chat sama siapa?" Gumamnya.

Tak mau ketahuan mengintip, Jayden segera pergi ke dapur untuk mengambil minum. Saat Jayden menuangkan air ke dalam gelas, Reyna masuk ke dapur mengambil mangkuk dan memindahkan bakso ke dalamnya.

"Udah punya pacar? Bagus deh jadi gampang." Ucap Jayden lalu pergi meninggalkan Reyna.

"Hah?" Reyna bingung, ia mengendikan kedua bahunya lalu sibuk dengan bakso di mangkuknya.

"Lo ga masak?" Tanya Jayden yang sedang duduk di sofa tempat Reyna tadi.

"Buat apa masak kalo Cuma dibuang," balas Reyna sinis.

"Oh udah mulai berani," sindir Jayden. "Lo masaknya ga enak sih." Jayden lalu masuk ke kamarnya.

"Huh kenapa sih? Reyna udah nyari resep di internet, udah belajar juga kenapa ga pernah dihargai?" Kedua mata Reyna mulai berkaca-kaca.

***

Malam harinya Jayden mengajak Jevan pergi ke sebuah club malam.

"Bentar dulu ah Jay, gue baru duduk," Jevan berdecak sebal ketika Jayden memaksanya pergi padahal ia baru sampai dan belum meminum air yang disajikan Reyna.

"Udah ayo buruan." Jayden menarik kerah belakang jaket Jevan.

"Iya-iya." Jevan pasrah, "dede emes aku pergi dulu ya, maaf belum sempet minum." Pamit Jevan pada Reyna.

"Bacot," sahut Jayden ketika mereka sudah keluar dari rumah.

"Dih apaan sih, Jay. Lo cemburu ya?" Goda Jevan.

"Mana ada," Jayden berjalan mendahului Jevan.

Mereka menuju club menggunakan kendaraan sendiri-sendiri. Jevan dengan motornya dan Jayden dengan motor hitamnya.

"Lo ada masalah?" Tanya Jevan yang diacuhkan Jayden. "Jangan minum banyak-banyak," peringat Jevan yang lagi-lagi diacuhkan, Jayden malah berjalan mendahului memasuki club.

"Ngeyel banget si anjing." umpat Jevan lalu menyusul Jayden.

Suara musik pun terdengar keras, banyak orang yang menari di dance floor, banyak juga yang hanya minum minum dan bermesraan dengan wanita bayaran.

AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang