Accident | 29

743 31 0
                                    

[Yena Berulah]

"Jay, gue lebih setuju Reyna sama Steve deh daripada sama lo." Ucap Jevan dan mendapatkan tatapan tajam dari Jayden.

"Maksud lo apa?" Balas Jayden emosi.

"Ya abisnya gue liat kalo Reyna sama Steve kan cocok sama-sama pinter, tapi kalo sama lo-" Ucap Jevan terpotong.

"Maksud lo gue bodoh hah?" Sinis Jayden.

"Ga gitu Jay, Elah bercanda doang kali," Ucap Jevan.

"Pulang sana." Usir Jayden pada Jevan.

"Dih, tadi aja nyuruh-nyuruh beliin obat, sekarang malah ngusir," sinis Jevan. "Gak berterima kasih banget."

"Ck! Bikin sesek napas kalo lo di sini," kata Jayden.

"Sesek napas mata lu, gue ga ngerokok," sentak Jevan.

"Yaudah diem."

"Dih orang situ yang mulai," gerutu Jevan pelan.

"Apa, Jev?"

"Enggak, oh iya gimana rasanya jadi ayah siaga? Sampe rela makan pedes buat menuhin ngidam istri, duh idaman banget sih." Goda Jevan.

"Diem lo." Sentak Jayden membuat Jevan tertawa lepas.

"Kalo susah minum susu solusinya apa?" Tanya Jayden tiba-tiba.

"Siapa? lo? Lo mah tinggal minum dari sumbernya juga langsung mau."

Jayden menonyor kepala Jevan, "bukan gue, bodoh."

"Terus siapa?" Tanya Jevan.

"Adek gue." Jawab Jayden asal.

"Oh adek lo, beliin botol minum yang lucu lucu aja, pasti semangat minumnya." Jawab Jevan yang sepertinya melupakan sesuatu. "Tunggu, lo kan ga punya adek," Jevan melirik ke bagian bawah tubuh Jayden.

"Bukan yang ini, bodoh." Jayden menutupi area terlarangnya menggunakan tangan, ia lalu mengambil bantal sofa dan melemparkannya tepat di wajah Jevan.

"Sialan," umpat Jevan. "Terus buat siapa?"

"Reyna." Jawab Jayden.

"Yaudah lo beliin botol lucu aja, dia kan masih kayak bocah, lu aja yang gila hamilin dia."

"Lemes banget mulut lo," sinis Jayden.

"Ampun Jay" Jevan menyatukan kedua telapak tangannya di depan dada. "Oh iya gue mau ngomong serius sama lo."

"Apa?" Tanya Jayden.

Jevan pindah duduk di samping Jayden. "Reyna dah tau ya kalo lo sama Yena pernah bikin rencana bareng itu?" Tanya Jevan pelan sekaligus waspada melirik pintu kamar Jayden.

"Belum," jawab Jayden.

"Gue mau ngasih tau lo sesuatu," Jevan mengambil ponselnya dari saku celananya, ia lalu membuka sebuah video dan memberikan ponselnya kepada Jayden.

Di sana, di video itu menampilkan Yena dan Keisha sedang berada di sebuah kafe.

"Gue udah susun rencana, pokoknya Jayden harus balik ke gue," ucap Yena pada Keisha.

"Ck! Lo tuh gimana sih? Dulu aja lo ngelakuin segala cara biar Jayden bisa jauh dari lo, bahkan sampe jebak dia pas pesta ulang tahun lo sendiri biar dia ada tanggung jawab lain dan ga ngedeketin lo lagi." Keisha terkekeh meremehkan, "sekarang setelah dia jauh, kenapa lo malah ngejar-ngejar dia?"

"Lo gak ngerti, Kei."

"Gak ngerti gimana? Semua gara-gara uang kan?"

"Sialan!" Umpat Jayden.

AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang