Accident | 18

727 21 0
                                    

[Mengantar Papa Mama]

Sumpah ya, gue malu banget sama kejadian tadi pagi. Bisa-bisanya gue mengira Reyna itu Miss Kunkun, mana keliatan takut banget gue tadi, hancur dah harga diri gue di depan Reyna.

Dah, dah gue gamau bahas yang tadi pagi. Sekarang gue lagi di mobil, ngaterin papa mama ke bandara. Gue diem aja sambil nyetir, Reyna noh ngoceh aja dari tadi jadi pengang kuping gue.

"Mah," rengek Reyna sambil meluk mama.

Tuh orang dari tadi ngerengek-rengek, berisik banget.

"Tolong jagain Reyna ya." Pesan papa.

"Iya, pah."

"Reyna, papa sama mama berangkat dulu ya."

"Hiks iya hua." Nangis lagi. Cengeng banget.

Setelah mengantar ke bandara, gue memutuskan untuk langsung pulang ke rumah gue.

"JAY STOP," pekik Reyna tapi ga gue peduliin gue masih tetep jalan.

"Jay stop-berhenti dulu."

"APA?" Sinis gue setelah menghentikan mobil di lampu merah.

"Reyna pengen rujak tadi."

"Bodoamat, ga peduli gue!" Bentak gue. Gue liat dia rada kesentak gitu, gue yakin dia mau nangis lagi. Ternyata tebakan gue salah, dia malah ngelus perutnya.

"Gak papa, nanti beli sama mama ya," ucapnya sambil terus ngelus perutnya.

Gue rasanya agak gimana gitu dan sampailah di rumah, gue ganti baju dulu dan langsung pergi ninggalin Reyna. Hari ini hari Minggu, gue mau ngapel.

***

AUTHOR POV

Reyna menghela napas melihat Jayden pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ia lalu memesan ojek online yang akan mengantarkannya ke tempat rujak tadi. Baru hari ini ngidamnya muncul.

"Bi, Reyna mau pergi dulu ya." Pamit Reyna.

Reyna lalu berangkat menggunakan ojek online untuk membeli rujak yang membuat liurnya menetes saat membayangkannya.

"Pak, rujak satu porsi jangan terlalu pedes terus banyakin mangganya," pesan Reyna pada penjual rujak.

"Siap, Neng."

Tak butuh waktu lama, seporsi rujak tersaji dihadapannya. Membuat Reyna semakin tak sabar untuk segera merasakannya.

Setelah memenuhi ngidamnya, Reyna memilih untuk tidak pulang dulu ia pergi ke taman kota yang jaraknya tidak terlalu jauh, bisa dijangkau dengan berjalan kaki.

Melihat anak remaja berpacaran membuatnya sedikit iri, ia sudah menikah tapi tak pernah merasakan pacaran.

Karena merasa mengantuk, Reyna memutuskan untuk memesan ojek lagi dan pulang ke rumah. Entahlah akhir-akhir ini Reyna gampang mengantuk.

Sesampai di rumah, Reyna ingin langsung berbaring di tempat tidurnya. Namun, sebelum itu ia menemui Bi Eni dulu.

"Bi, nanti bibi yang masak ya? Reyna males banget." Ucap Reyna pada Bi Eni, "langsung pulang juga gak papa."

Reyna lalu masuk ke kamarnya dan mulai menjelajahi dunia mimpi.

Pukul 18.00

Reyna terbangun dan kaget melihat jam digital di nakas, ia tertidur sangat lama.

"Aku tidur lama banget, males banget rasanya mau bangun," gumam Reyna lalu memaksakan diri untuk bangun
dan mandi.

Selesai mandi, Reyna keluar kamar karena merasakan lapar. la tak melihat Jayden, sepertinya belum pulang entah kemana dia.

AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang