Accident | 20

390 10 0
                                    

[Home Schooling]

Hari ini hari kedua Reyna dirawat, hari ini juga hari terakhir Reyna dirawat yang artinya Reyna akan pulang sekarang.

"Kamu udah kabarin mama kamu?" Tanya mama sembari membereskan barang-barang Reyna.

"Belum, Ma." Jawab Reyna yang sedang duduk di tepi tempat tidur, tangannya sudah terbebas dari jarum infus.

"Kenapa?"

"Reyna takut mama jadi khawatir terus ke sini ninggalin papa," jawab Reyna.

Mama mengangguk mengerti, ia lalu menyuruh Jayden mengambilkan kursi roda untuk Reyna.

"Angkat Reynanya." Jayden mengangkat Reyna dari tempat tidur dan memindahkannya ke kursi roda.

Setelah sampai mobil, Jayden kembali mengangkat Reyna dan memindahkannya ke dalam mobil.

"Kalian gak pulang ke rumah mama aja?" Tanya mama yang duduk di kursi belakang bersebelahan dengan Reyna.

"Enggak, Ma." Jawab Jayden.

Sampai di rumah.

"Tunggu, biar Jayden gendong kamu sampe kamar," cegah mama saat Reyna hendak turun sendiri dari mobil.

"Ma, Reyna masih bisa jalan sendiri." Tolak Reyna.

"Gak papa, gue gendong aja inget ada anak-anak gue di perut lo," sahut Jayden lalu menggendong Reyna ala bridal style.

"T-tapi Reyna malu diliatin," ujar Reyna menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Jayden.

"Ngapain malu? Udah halal juga," goda Jayden.

"ih apaan." Sebenarnya Reyna sedikit takut dengan Jayden sejak kejadian Jayden menciumnya tiba-tiba. Tetapi di depan mama, ia harus bersikap biasa saja.

"Kenapa masuk situ? Kamu pindah kamar?" Tanya mama pada Jayden saat melihat Jayden hendak memasuki
kamar Reyna.

"Enggak," jawab Jayden. Sial Jayden lupa jika masih ada mamanya.

"Terus? kalian pisah kamar?" Tanya Mama.

"Iya, Ma." Jawab Reyna yang masih setia berada di gendongan Jayden. Jayden sendiri tak merasa keberatan menggendong Reyna.

"Kenapa?"

"Kita belum terbiasa, Ma." Jawab Jayden.

"Kalau kalian belum terbiasa, ya dibiasakan. Pokoknya mama mau kalian mulai sekarang tidur sekamar." Putus mama tanpa bisa dibantah lagi.

"Tapi-"

"Gak ada tapi-tapian, Reyna mulai sekarang kamu sekamar sama Jayden biar kalo butuh apa apa gampang bilang sama Jayden." Titah Mama.

Reyna dan Jayden pun tak bisa menolak, Jayden akhirnya membawa Reyna memasuki kamarnya. Kamar Jayden didominasi warna abu-abu muda dan putih. Kamar ini termasuk rapi bagi laki-laki.

Tak lama mama menyusul masuk dengan membawa segelas susu ibu hamil, "diminum ya."

"Makasih, Ma."

"Reyna, mama udah hubungin mama kamu, bagaimana pun dia berhak tau keadaan kamu," ujar mama setelah Reyna menghabiskan susunya. "Mama sama mama kamu juga sepakat biar kamu home schooling aja setelah ini."

Deg!

"Ma, kok gitu?" Tanya Reyna tak terima.

"Maaf ya sayang, ini demi kebaikan kamu dan bayi kamu."

"Ma," rengek Reyna, kedua matanya sudah mulai berkaca-kaca. la tak mau home schooling.

"Nurut ya sayang, ini buat kebaikan kalian," Mama mengelus rambut Reyna. "Dokter bilang kamu gak boleh melakukan kegiatan yang berat."

AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang