Accident | 10

340 7 1
                                    

[Pertemuan]

"Nunggu apa?" Tanya Yena.

"Nunggu lo nerima gue."

Yena menghela napas lelah. "Kita udah bicarain ini berulang kali," ucap Yena. "Kalo lo capek, lo berhenti aja."

"Berulang kali juga gue bilang kalo gak akan berhenti walaupun capek." Ucap Jayden sambil memandang lurus mata Yena. "Gue juga udah lakuin permintaan lo kemarin dan lo gak menepati janji lo."

"Tapi lo gagal, Jay. Gue gak bisa." Ucap Yena. "Lo berhak bahagia walaupun tanpa gue."

"Apa gara-gara Steve?" Tanya Jayden sinis.

"Udah, Jay. Gue gak mau bahas masalah ini lagi." Ucap Yena dan beruntunglah Yena, tak lama setelah itu pelayan datang membawakan pesanan mereka, dan mereka pun sibuk dengan makanan masing masing.

***

"Sekarang Papa tanya, siapa yang lakuin itu sama kamu?" Tanya Reno tegas. Mereka sedang berada di ruang tamu rumah Reyna. Reno duduk di samping Renata yang masih saja menangis. Sedangkan Reyna duduk menunduk di samping Steve yang juga menunduk dan menggenggam erat tangan Reyna, berusaha menguatkan.

"Sa-"

"Jayden." Ucap Reyna memotong ucapan Steve. Entah mengapa Steve sedari tadi ingin mengakui kesalahan yang bukan kesalahannya.

"Jayden siapa?" Tanya Papa Reno.

"Jayden Rizaldi Alviano, Temen sekolah Reyna." Jawab Reyna dengan suara pelan.

"Ya ampun Reyna, kamu itu anak tunggal di keluarga kita, tapi kenapa kamu gak bisa menjaga kehormatanmu sendiri?" Ucap Papa Reno yang juga mulai mengeluarkan air mata.

"Selama ini, Papa sama Mama kurang apa sama kamu sampai kamu kayak gini?"

Melihat papanya, pahlawannya, cinta pertamanya itu menangis membuat Reyna pun kembali menangis. Reyna lalu bersimpuh di kaki papanya itu.

"Maafin Reyna pah, Reyna salah." Ucap Reyna dengan air mata yang terus mengalir deras. "Mah, maafin Reyna" Ucap Reyna yang juga bersimpuh di kaki Renata.

"Reyna dipaksa Pah, Reyna gak salah. Itu pelecehan." Sahut Steve lalu ikut bersimpuh di kaki Reno. "Maafin Steve, Steve yang salah, gak becus jaga Reyna." Ucap Steve yang juga mulai berkaca kaca.

"Bangun Reyna, Steve." Perintah Papa Reno tegas.

"Gak mau." Tolak Reyna.

"Bangun Reyna, Steve." Ucap Papa Reno lagi. Reyna dan Steve pun bangun dari bersimpuhnya.

Papa Reno bangun dari duduknya lalu mengambil kunci mobilnya di meja makan.

"Steve antarkan papa ke rumah Jayden." Ucap Papa Reno. Steve mengangguk.

"JANGAN." Tolak Reyna.

"Kenapa Reyna?" Tanya Mama Renata yang sedari tadi hanya diam dan menangis. "Mama mau minta pertanggung jawaban atas apa yang dia lakukan sama anak gadis mama." Ucap Mama Renata tegas.

Reyna hanya bisa menunduk dan menangis, lalu digandeng Steve menuju mobil Steve.

Steve mengendarai mobilnya dengan Reyna di samping-nya dan mobil Reno yang mengikutinya di belakang.

Dalam perjalanan, mobil Steve hanya diisi keheningan. Steve fokus dengan jalan di depannya dan Reyna yang hanya melamun, memandang kosong kaca jendela mobil.

30 menit kemudian, mobil Steve dan mobil Reno di belakangnya memasuki perumahan.

Steve menghentikan mobilnya di depan rumah yang di dominasi warna abu abu. Ya Steve tau rumah Jayden, itu juga karena temannya yang memberitahunya.

AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang