Accident | 25

401 21 3
                                    

[Ingin Bertukar Kamar]

"Selesai." Reyna selesai mengobati luka di lengan Jayden.

"Thanks," ucap Jayden tulus.

"It's my pleasure," balas Reyna disertai senyuman membuat Jayden sedikit salah tingkah.

"U-udah malem, gue mau tidur. Lo juga tidur sana," ujar Jayden.

"Iya, aku beresin ini dulu." Reyna lalu membereskan peralatannya. "ck! Reyna lupa bilang," ia lalu mengetuk kamar Jayden beberapa kali.

"Masuk."

Reyna membuka kamar Jayden dengan perlahan. Namun, seketika takjub ketika melihat pemandangan dari kamar Jayden.

"Kenapa?" tanya Jayden membuat Reyna tersadar dari kekagumannya.

"Kamu udah makan?"

"Belum."

"Tadi aku bikin sup, mau?" tanya Reyna.

"Boleh."

"Yaudah tunggu sini aja, aku bawain ke sini." Reyna lalu keluar dan mengambilkan sup untuk Jayden.

"Ini," Reyna memberikan dengan ragu-ragu.

"Kenapa?" Tanya Jayden yang melihat keraguan di mata Reyna.

"Aku takut gak enak," cicit Reyna sambil menunduk.

Jayden mencobanya, "enak kok."

"Beneran?" Kedua mata Reyna berbinar senang. Jayden mengangguk.

"Yeih akhirnya," Reyna berseru senang.

Sementara Jayden memakan supnya, Reyna melihat pemandangan dari jendela kamar Jayden. Ia lalu menoleh kearah Jayden "Jay, tukeran kamar yuk," ajaknya

"Ogah." Tolak Jayden.

"Ck! Yaudah." Reyna berdecak sebal lalu membawa mangkuk kosong milik Jayden keluar kamar.

"Dih ngambek."

***

Keesokan paginya, Reyna bangun kesiangan. Ia melihat seisi rumah sepi karna memang hanya ada dirinya. Jayden pasti sudah berangkat sekolah.

Setelah membersihkan diri, Reyna ke dapur berniat untuk membuat sereal. Namun, saat Reyna melewati kamar Jayden, ia mendengar seseorang bersin.

Loh Jayden ada di kamar? Tanya Reyna dalam hati.

Tok tok tok

"Jay?" Panggil Reyna.

"Hachim!"

"Kamu di dalem?" Tanya Reyna.

"Iya, masuk aja," jawab Jayden dengan suara yang terdengar serak.

Cklek

Reyna melihat Jayden tidur meringkuk dengan selimut membalut seluruh tubuh kecuali wajahnya.

"Loh, kamu gak berangkat sekolah?"

"Engg-hachim!"

"Kamu sakit?" Tanya Reyna lalu segera mendekati Jayden. Ia menyentuh dahi Jayden. "panas," ucapnya.

"Pusing," keluh Jayden.

"Siapa yang nyuruh hujan-hujanan kemarin?" Sinis Reyna. "Jadi sakit kan."

Jayden diam.

"Yaudah tunggu sini, aku ke depan beli obat dulu," ucap Reyna lalu pergi untuk membeli obat.

Tak lama Reyna kembali, ia masuk kamar Jayden dengan membawa nampan berisi satu mangkuk dan segelas air putih. "Aku belum masak, ini aku beliin bubur," ucapnya.

AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang