✰BAB 58✰

20 1 0
                                    

  Kaires yang juga tak kalah antusias, terkadang membantu mengambil foto dan di lain waktu ikut berpose bersama Irina

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kaires yang juga tak kalah antusias, terkadang membantu mengambil foto dan di lain waktu ikut berpose bersama Irina. Mereka menikmati setiap momen, tertawa dan saling berbagi kegembiraan. Suasana terasa begitu hangat, meskipun udara dingin menyelimuti tempat itu.

Setelah puas berfoto-foto, mereka memutuskan untuk mengunjungi Lindt Chocolate Museum.

Kaires tersenyum melihat Irina yang terlihat sangat bersemangat mata Irina bersinar membayangkan coklat-coklat lezat yang akan mereka coba di sana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kaires tersenyum melihat Irina yang terlihat sangat bersemangat mata Irina bersinar membayangkan coklat-coklat lezat yang akan mereka coba di sana.

Setibanya di museum, mereka disambut dengan aroma manis coklat yang menggoda. Mereka menikmati tur museum, melihat proses pembuatan coklat, dan bahkan mencicipi beberapa sampel.

Irina tampak bahagia, mencicipi berbagai varian coklat sambil menggoda Kaires untuk mencoba beberapa yang dia pilih. Bagi mereka, pengalaman di museum ini menjadi kenangan manis yang akan selalu diingat.

"Kalau Irina nak semua jenis coklat kat sini boleh?" tanya Irina sambil memandang Kaires dengan mata yang sangat cute, berharap permintaannya dikabulkan.

Kaires tertawa kecil melihat wajah manja Irina. "Ish, pandai sayang guna mata cute tu, ya?" katanya sambil mengangguk. "Kalau itu buat sayang bahagia, abang belikan semua," tambah Kaires sambil mengusap lembut kepala Irina.

Irina tersenyum lebar mendengar jawapan itu. "Yeay! Thank you, abang!"

Kaires melambaikan tangan kepada salah seorang pekerja di situ. "Gits öppis, wo ich chönnt helfe?" tanya pekerja itu. (Ada yang boleh saya bantu?)

Irina tercengang. Jika para pekerja di sana berbicara bahasa Swiss German, bagaimana Kaires bisa memahaminya? Dia sendiri bahkan tidak paham.

Kaires hanya tersenyum dan menjawab dengan lancar, "Ich wett alli Schoggi, wo döt git. Mis härzige Fröili will das" (Saya mau semua coklat yang ada di sini. Wanita manis saya menginginkannya)

Pekerja itu mengangguk dengan senyum lebar. "Okay, wart e Momänt" katanya (Baik, tunggu sebentar)

Irina masih terheran-heran melihat betapa mudahnya Kaires berkomunikasi.

"Abang, macam mana abang boleh cakap bahasa Swiss German? Irina tak pernah tahu abang pandai bahasa lain selain English dan Bahasa Melayu," tanya Irina dengan wajah penuh kebingungan sambil memandang suaminya dengan kagum.

Kaires tersenyum melihat kebingungan di wajah Irina. "Abang belajar sikit-sikit masa kat universiti dulu. Tak sangka berguna juga sekarang, kan?"

Irina tertawa kecil, masih terkejut. "Pandai betul abang. Lepas ni kalau ada apa-apa, bolehlah abang jadi translator Irina."

"Kalau untuk sayang apa pun abang sanggup," jawab Kaires sambil mengenyitkan mata, membuatkan Irina tersenyum malu.

"Här, chömet Sie bitte mit eus zum Chaschder, zum das alles z'bezahle," (Encik sila ikut kami ke kaunter untuk membayar itu semua) ucap pekerja itu dengan sopan sambil melangkah ke arah kaunter.

Dia memberi isyarat kepada Kaires dan Irina untuk mengikutinya, memastikan semua pesanan mereka diproses dengan sempurna.

Kaires mengangguk, memegang erat tangan Irina sambil mereka berdua melangkah bersama menuju kaunter pembayaran.

"Also, d'Pris isch 2,000 CHF" (jadi harganya RM 10,000) kata pekerja itu

"Okay" balas Kaires dengan tenang sambil mengeluarkan black cardnya dan menyerahkannya kepada pekerja tersebut. Irina hanya mampu terpaku, sedikit terkejut melihat Kaires membayar dengan begitu mudahnya.

"D Schoggi wird vo mim Bodyguard abgholt" (coklatnya akan diambil oleh bodyguard saya) kata Kaires dan segera mengambil black cardnya

"Okay, das keis Missverständnis git, chönd Sie mir bitte Ihr Name säge?" (Okay supaya tidak ada kekeliruan boleh bagitahu nama encik?)

"Res"

"Okay, säge Si bitte Ihrem Bodyguard, dass er dä Name nennt, zum s'abz'hole." (Okay nanti pastikan bodyguard encik menyebut nama itu untuk mengambilnya)

🍄ᵕ̈ 𝑽𝑶𝑻𝑬 𝑨𝑵𝑫 𝑭𝑶𝑳𝑳𝑶𝑾 𝑭𝑶𝑹 𝑺𝑼𝑷𝑷𝑶𝑹𝑻 𝑨𝑼𝑻𝑯𝑶𝑹ᵕ̈🍄

🪄ꨄ 𝐓𝐎 𝐁𝐄 𝐂𝐎𝐔𝐍𝐓𝐈𝐍𝐄ꨄ🪄

𝐿𝐸𝑇 𝐿𝑂𝑉𝐸 𝑆𝑃𝐸𝐴𝐾 •ᴄ•Where stories live. Discover now