I'm Home

37.9K 610 4
                                    

Jika aku boleh sedikit bercerita, semua orang bisa menyetubuhiku. Menguliti setiap lapisan dari diriku seakan mencoba membuka cangkangku, melihat semua kedalam diriku. Namun orang yang sepenuhnya bisa melihat kedalam diriku dan memilikiku, adalah pria yang telah menyunting wanita lain itu.

"Aku Akan memberikanmu uang lebih dari harga yang kau pasang Bella ku sayang; sungguh tidak pantas bagi wanita berupa Bidadari sepertimu di beli murah begitu saja!"

     Termenung dan heran atas apa yang diucapkan oleh laki-laki berhidung belang itu. Geram, karena dia baru saja mendengar kata menjijikan yang di ucapkan oleh seorang pria Bedebah. Bella ku?! Bajingan, beraninya kau memanggil Bella-ku dengan di akhiri kata "Sayang." Kita baru saja bertemu untuk yang pertama kalinya!

                     
     Ya, Bella. Itulah nama gadis yang baru saja meladeni nafsu pria busuk yang haus akan tubuh perempuan. Sesuai dengan namanya, Bella yang berarti "cantik." Dia memang mempunyai paras yang cukup cantik. Rambut hitam bergelombang yang berkilau disetiap jatuhnya, bibir sedikit penuh yang berwarna natural. Bintik kecoklatan samar dibawah mata indah penuh kekuatan hingga batang hidung mancungnya, setra postur tubuh langsing yang cukup tinggi sebagai pelengkapnya. Siapapun akan terpana ingin memandang dan mengakui bahwa segala kecantikan pada diri gadis itu adalah milik mereka. Kurang apalagi dirinya, bagi pria yang haus akan bungkusannya saja.

Namun jika orang-orang bisa melihat sedikit lebih dalam, dia hanyalah wanita yang dipenuhi dengan segala macam keburukan.

      Dia adalah wanita Penghibur Laki-laki yang rakus akan tubuh wanita, walaupun itu bukan profesi sungguhannya. Dia bekerja sebagai asisten disiang hari, dan liar pada malam hari. Bagi Bella, membiarkan klien dari perusahaan tempat dimana dia bekerja tidaklah pantas disebut sebuah pekerjaan, walaupun mereka kerap melempar tubuhnya dengan uang. Pekerjaan baginya adalah profesi yang seharusnya menguras tenaga dan pikiran, bukan hanya berbaring di atas tempat tidur dan disetubuhi hina dengan murahnya. Tapi sungguh, dia menyukainya. Bukan karena uang ataupun hadiah-hadiah mewahnya, melainkan karena dia merasa setiap kali mereka menyentuhnya. Dia seakan meminta mereka untuk menghukumnya, dari pahit-pahitnya hidup yang tidak disukainya.

Semenjak dia melarikan diri dari rumah ibunya di Solo, dia mulai mencari recehan sendiri untuk memenuhi segala kebutuhan.

Setiap malam, siapapun mampu merayapi kulit halusnya dan melontarkan ribuan rayu penuh siasat padanya, karena kantornya adalah tempat mereka tergoda dan menginginkan tubuhnya. Mereka datang dari kalangan pembisnis dan orang kantoran yang berkantong tebal, yang kemungkinan besarnya adalah hasil korupsi. Bella selalu mampu memperdaya mereka agar mampu merogoh kantongnya lebih dalam lagi, dan itu selalu berhasil. Hanya saja, pernah terjadi sebuah insiden yang membuatnya murka dan harus melayangkan tinjunya pada pria paruh baya yang bersikap menjijikan dan mengesalkannya.

     Dia memutuskan untuk melarikan diri dari rumah, setelah kedua orangtuanya bercerai. Hidup Bella dan adiknya Lily menjadi tak jelas dan tak terurus. Ketika orangtua mereka bercerai, Bella dan Lilly sempat ikut dengan ibunya, namun dia tak betah karena sikap ibunya yang kekanak-kanakan. Ditambah lagi karena ibunya menikah dan dikaruniai satu orang putri, dari laki-laki yang tidak pernah disukainya.

Dia adalah seorang pria bajingan yang tak bertanggung jawab, kebiasaan buruknya adalah berjudi dan minum-minuman. Bella berpikir keras, apa yang membuat ibunya mau menikah dengan pria bedebah macam itu. Memiliki ayah tiri macam itu hanya membuatnya semakin yakin bahwa semua laki-laki memanglah berengsek dan selalu menindas wanita yang mereka anggap lemah, dan dia benci karena ibunya tidak mau mendengarkan perkataan orang lain. Bahkan orangtuanya sendiri bahwa benar adanya, Yudha adalah bajingan yang tidak pantas untuk dijadikan suami. Karna cinta?! Ooh bisakah setiap orang tak harus sebodoh itu berkorban.  Sedangkan Lily kecil tetap di solo karna dia harus melanjutkan sekolahnya dan tinggal bersama keluarga barunya.
Bella bersikeras untuk meninggalkan mereka dan mencari uang sendiri untuk memenuhi kebutuhan finansial ibu dan adiknya, karena suami baru ibunya tidak pernah mencukupi kebutuhan keluarga. Uang yang dia peroleh hanya untuk membeli minum-minuman sampah itu. Bella harus bekerja keras karna dia sadar bahwa dia bukan hanya mencukupi kebutuhannya saja.

Villain In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang