Siang itu, Frieska menggendong Nabilah yang tertidur dipelukannya. Hari itu Nabilah keluar dari rumah sakit. Melody masih mengurus administrasi didalam. Beby duduk dijok belakang mobil sambil melihat keluar. Tak lama kemudian, Melody keluar dari rumah sakit dan langsung memasuki mobilnya.
"Lama banget Kak. Ngantri ya?" Tanya Frieska.
"Iya Dek. Gak ada yang ketinggalan kan?" Tanya Melody balik.
"Gak Kak. Semuanya udah ada disini."
"Ya udah. Ayo kita pulang."
Melody menyalakan mesin mobil dan menjalankannya dengan kecepatan sedang. Frieska mengelus punggung dan kepala Nabilah lembut. Untunglah jalanan tidak macet hingga mereka cepat sampai dirumah mereka.
Melody segera memarkirkan mobilnya digarasi, Beby sangat takjub melihat rumah Nabilah yang sangat besar. Frieska yang masih menggendong Nabilah melihat Beby yang terdiam dihalaman rumahnya.
"Dek, ayo masuk. Kak Melody mau nunjukin kamar kamu." Perintah Frieska.
Beby langsung melangkah memasuki rumah itu. Dilihatnya ruang tamu yang luas, ruang makan nyaman, ruang kerja Melody yang terbuka, dan sebuah kolam renang yang terlihat dari tempat Beby berdiri. Frieska naik ke lantai 2 menuju kamar Nabilah. Melody menarik tangan Beby ke lantai 2. Beby mengikuti langkah Melody.
"Ini kamar kamu Beby." Kata Melody sambil membuka kamar Beby.
"Serius Kak. Ini lebar banget. Beda banget sama kamar aku dipanti dulu." Ujar Beby tak percaya.
"Sekarang ini rumah kamu Beby. Anggap saja rumah sendiri."
"Terima kasih ya Kak."
"Ya sudah Kakak ke ruang kerja dulu ya. Kakak harus ngurus dokumen."
"Iya Kak."
Beby memasuki kamarnya setelah Melody meninggalkan Beby. Beby terus menatap kamarnya dan mulai menghampiri ranjangnya. Ranjangnya sangat empuk, meja belajar yang nyaman, tape besar, laptop dan computer yang terletak disudut kamar, kamar mandi yang luas dan balkon yang luas.
Frieska menuju kamar Beby yang terletak disebelah kamar Nabilah. Dia tersenyum melihat Beby yang tampak senang melihat kamar barunya.
"Suka kamarnya Dek?" Tanya Frieska yang membuat Beby kaget.
"Suka banget Kak." Sahut Beby.
"Kalau ada apa-apa kamu bisa panggil pembantu disini kok. Gak usah malu."
"Iya Kak."
"Kamu udah lulus SMA belum?"
"Tahun ini baru lulus Kak."
"Kamu mau kuliah ditempat Kakak? Nanti Kakak bakal bilang sama Kak Melody."
"Aku pikir-pikir dulu ya Kak."
"Ya udah. Sekarang kamu istirahat ya."
Beby mengangguk. Frieska keluar dari kamar Beby. Beby membaringkan tubuh kurusnya ke ranjang. Dia langsung mengambil selimut dan menutupi tubuhnya. Tak lama kemudian dia tertidur.
***
Suara ribut khas bengkel terdengar disana. Disana terlihat seorang wanita berambut pendek sedang sibuk dengan mobil yang dia servis. Dia adalah Yona. Selain pemilik bengkel, dia juga sering turun ke lapangan untuk kerja.
Saat sedang serius, Viny adiknya datang dengan masih memakai seragam sekolahnya. Dia melihat bengkel yang sudah ramai dengan motor dan mobil sport yang sedang diservis. Selain karyawan ada juga anak magang disana. Viny langsung menghampiri Yona yang sedang sibuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perlindungan, Peperangan, Cinta (END)
ActionSetelah mereka yang sangat aku sayangi pergi, aku akan berusaha melindungi mereka. Walaupun aku harus melanggar janji yang aku ucapkan -Frieska-