Dikamarnya, Yona tampak sibuk merapikan baju-baju yang dia masukkan ke dalam tas. Hari ini Viny sudah boleh pulang dari rumah sakit. Viny sedang tidur diranjang ditemani Lidya. Sementara Yona merapikan baju-baju milik Viny dan menaruhnya dikeranjang baju kotor.
Setelah semua beres, Yona mengeluarkan laptopnya lalu mengetik laporan. Bengkel diurus dengan baik oleh Ayen dan duo titan, Desy dan Okta. Lidya yang sudah selesai menidurkan Viny menghampiri Yona yang tampak sibuk. Lidya mengambil kertas jurnal lalu meneliti setiap pemasukan dan pengeluaran. Sesekali Lidya juga membantu mengetik laporan.
Yona yang kelelahan berbaring diranjang. Tadi Ghaida juga menjemput Yona dan Viny dirumah sakit. Sekarang Ghaida sudah kembali ke rumahnya. Yona langsung berdiri menuju bengkelnya yang masih buka. Lidya meneruskan mengetik laporan.
Sesampainya dibengkel, dia melihat mobil sport yang sedang diservis. Disana juga terlihat Okta yang wajahnya kotor karena oli mesin sedang menservis mobil. Desy juga tampak sedang membersihkan mobil sport lain. Sementara Ayen sedang merakit motor yang akan dimodifikasi. Hanna tampak membawa suku cadang yang baru sampai.
Akhirnya dia berjalan menuju kasir dan duduk disebelah Acha. Acha menunduk sedikit lalu kembali melanjutkan pekerjaannya. Bengkel hari ini sangat ramai. Dia melihat motor dan mobil sport milik Ghaida, Kinal dan Jeje disana. Dia baru ingat Kinal ingin memodifikasi mobil dan motor milik mereka. Dia melihat baru motor sport milik Kinal yang sudah selesai. Mobilnya masih dalam proses.
Saat sedang ikut melayani pembeli, smartphone milik Yona bergetar. Dia mengambilnya dan menatap layar smartphonenya. Terpampang nama Kinal disana. Dia mengerutkan kening. Tidak biasanya Kinal menelfonnya. Akhirnya dia mengangkatnya.
"Halo." Sapa Yona.
"...."
"Ada perlu apa?"
"...."
"Aku dibengkel."
"...."
"Apa ini penting sampai kau menelfonku untuk bertemu?"
"...."
"Baiklah. Kau beritahu alamatnya. Aku akan kesana."
"...."
Sambungan terputus. Yona kembali memasukkan smartphonenya ke saku. Dia langsung mengambil jaket kulitnya dan menuju garasi. Dia mengambil kunci mobil Zenvo ST1 lalu menyalakannya. Lidya yang ingin menyusul Yona melihat Yona sudah duduk dikursi kemudi. Dengan segera dia menghampiri Yona.
"Kamu mau kemana Yon?" Tanya Lidya.
"Aku ada urusan. Tolong titip bengkel ya. Sekalian jaga Viny." Ujar Yona.
"Oke. Hati-hati."
"Selalu."
Yona kembali menyalakan mesin mobil lalu melajukannya dengan kencang. Suasana jalan sangat ramai dan dengan lihai Yona menyalip setiap kendaraan yang ada disana. Tempat yang menjadi tempat perjanjiannya dengan Kinal sangat jauh dari rumahnya. Tapi Yona sangat mengenal tempat itu.
Saat lampu sedang merah, tatapannya tertuju pada fotonya dan foto Naomi yang terpajang didashboard mobilnya. Difoto itu tampak Naomi merangkul leher Yona dengan mesra. Disetiap mobil sportnya Yona sengaja memasang fotonya dengan Naomi. Alasannya agar dia selalu ingat dengan kekasihnya saat dia masih hidup dulu.
Difoto itu juga Naomi tampak mencium pipi Yona. Yona tersenyum melihat foto itu. Dia sangat merindukan kekasihnya disana. Lampu hijau menyala dan Yona kembali melajukan mobilnya. Sepanjang jalan, semua mata tampak menatap mobilnya dengan pandangan iri dan kagum.
![](https://img.wattpad.com/cover/48425504-288-k738882.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Perlindungan, Peperangan, Cinta (END)
AcciónSetelah mereka yang sangat aku sayangi pergi, aku akan berusaha melindungi mereka. Walaupun aku harus melanggar janji yang aku ucapkan -Frieska-