REVISI!
Puncak masa kejayaan di SHS
Tahun terakhir untuk berulah dan membuat berbagai kenangan
Masa indah untuk mencari jati diri yang sebenarnya
Dan disinilah semuanya berawal
Manis dan pahitnya masa remaja.
___________________________________
Senin yang menyebalkan. Huh! Bagaimana tidak, jarak antara minggu ke senin hanya 1 hari sedangkan jarak antara senin ke minggu 6 hari? Benar-benar tidak adil. Andai aku tahu siapa yang membuat aturan hari, aku akan protes kepadanya.
Aku Julia Athena Winata(lea), anak ketiga dari pasangan seorang pengusaha Marchel Tommy Winata dan seorang designer Nadine Laura Winata. Aku punya 2 orang kakak, perempuan dan laki-laki.
Kakak perempuanku adalah seorang dokter anak, Hera Aletheia Winata (kak hera). Aku rasa dia sangat jenius hingga bisa menjadi dokter anak diusianya yang masih 23 tahun dan dipercaya oleh oma mewarisi rumah sakit miliknya, Odey Hospital. Kakakku ini sangat menyukai anak kecil. Dia bahkan bisa sampai lupa waktu apabila sedang bermain bersama anak kecil. Mungkin secepatnya dia harus segera menikah:))
Dan kakak keduaku adalah seorang mahasiswa ekonomi bisnis internasional, Reza Aether Winata (kak eza). Dia sangat menggilai dunia bisnis seperti dad, tak salah jika dad nantinya akan mewariskan WM Group ke tangan kakakku yang tamvan ini, hehe. Di masa mendatang, aku yakin dia akan menjadi pembisnis yang hebat.
Dan disilah aku, siswa senior high school yang tidak tahu kemana arah masa depannya. Bukannya aku bodoh, aku adalah siswi berprestasi di sekolah. Hampir semua hal sudah aku pelajari dan ku ketahui, bukannya sombong. Tidak! Aku gemar membaca buku. Jika aku sudah membaca buku, aku bisa melupakan segalanya.
*****
Pagi ini, julia dengan malas berjalan menuruni tangga untuk sarapan bersama jeremy dan lisa. Kakek dan neneknya.
"Gud morning, opa, oma" sapa julia lalu mencium pipi kedua orang yang disayanginya itu. "Morning sweety" balas mereka bersamaan "Hari ini berangkat sendiri atau mau opa antar?" "Nope opa, kalau opa mengantar lea bisa-bisa semua orang disekolah tau kalau lea cucu pemilik yayasan. Opa ngerti kan maksud lea gimana?" lea mengelak.
Lea memang adalah cucu pemilik yayasan SMA WINATA. Tapi dia menyembunyikan identitasnya untuk mendapatkan teman yang benar-benar tulus dengannya. "Opa, turuti saja kemauan lea" lisa mulai membela cucu kesayanganya ini. "Oh ayolah, kau selalu saja membelanya lisa. Kapan kau akan mendukungku?" jeremy mulai mendramalisir keadaan, seakan-akan dia orang yang ditindas
Lea dan lisa menahan tawa mereka melihat tingkah jeremy yang seperti anak-anak walaupun umurnya yang kini sudah memasuki usia 69 tahun. "Sudahlah opa, bukankah ulang tahunku yang ke-18 akan segera tiba? Bertepatan dengan perayaan ulangtahunku kau akan mengumumkan pengalihan pemilik yayasan atas namaku bukan? Jadi tetap saja kau bisa memamerkanku sebagai cucumu"
"Oh ya tentu saja, mengapa aku bisa lupa? Itu akan terjadi beberapa bulan lagi. Hah! Aku sudah tidak sabar. Bukan begitu sayang?"
"Ya, sayang. Aku juga sangat menanti-nantikan saat itu" jawab lisa dengan gembira
Lea hanya bisa memutar matanya mendengar percapakan lisa dan jeremy. "Yasudah kalau begitu, lea pamit berangkat sekolah. Dah opa, oma" lea berlalu meninggalkan meja makan, tapi . . . "Hey! Putri kecil! Kau belum ber "tos" dengan kami."
Mendengar ucapan opanya, lea membalikan badan dan berjalan menuju meja makan untuk bertos ria dengan lisa dan jeremy sebelum berangkat sekolah. Begitulah lisa dan jeremy, meskipun mereka sudah masuk usia lanjut, tapi mereka masih bersikap seperti anak muda yang nyentrikk.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. FRIEND or MORE ?!
RomanceAku dapat berbohong di depan semua orang kalau aku baik-baik saja, tapi sebenarnya hatiku tidak baik-baik saja. Pria yang aku cintai telah pergi. Ini semua yang merubah hidupku. Adakah pasangan hidupku diluar sana? Atau tuhan memang menciptakanku u...