Hari ini sudah seminggu aku menemani mom Evelyn di Athens. Jika kalian bertanya-tanya tentang siapa mom Evelyn, dia adalah mommy nya Marvel. Ya! si Marvel sialan itu yang menahanku selama enam bulan dirumahnya seperti tahanan dan sekarang memintaku untuk membantunya menghilangkan rasa kesepian setelah ditinggalkan oleh Audrey, anak perempuannya dalam sebuah kecelakaan beruntun.
Mom Evelyn selalu memujiku, dia berkata bahwa aku mirip seperti dewi Athena, seperti daerah tempat tinggalnya yang sangat nyaman untuknya walaupun sedikit panas.
Semakin lama aku tinggal disini aku semakin merasa kasihan pada Marvel, terutama pada ibunya. Marvel selalu dibayang-bayangi rasa bersalah karena dia mengira menjadi alasan adiknya meninggal. Menurutnya, sang adik meninggal pada dalam kecelakaan beruntun saat akan menjemputnya ke bandara selepas perjalanan bisnisnya ke luar negeri.
Mom Evelyn sebenarnya tidak menyalahkan Marvel atas apa yang terjadi pada Audrey karena memang bukan kesalahan Marvel, tetapi melihat keadaan mommy nya seperti itu membuat hati Marvel sakit.
Aku yang awalnya kesal dengan Marvel karena sikapnya yang semena-mena melarangku untuk pulang dan menelepon keluar rumah bahkan menyingkirkan segala barang elektronik dari diriku, kini aku mengerti, dia ingin aku membantu mengembalikan kesehatan ibunya yang jiwanya terguncang sejak ditinggalkan Audrey.
Sampai saat ini tentu saja aku masih ingin untuk cepat kembali pulang kerumah. Ini sangat aneh, biasanya setiap aku hilang kedua orang tuaku dengan bodyguard bayarannya atau kak Arga dan kak Josh akan segera menemukanku kemanapun aku bersembunyi. Tapi ini aku sedang hilang. HILANG!. dan mereka belum menemukanku sampai saat ini, bahkan aku tidak tahu sudah berapa lama aku menghilang.
Aku benar-benar menyesal telah memilih pergi dan tidak mendengarkan penjelasan Niall. Aku merindukannya. Merindukan keluargaku. Tapi aku merasa kasihan jika tidak membantu Marvel dan mom Evelyn.
Hari ini mom Evelyn sudah berjanji akan mengajarkanku cara membuat cupcake dengan resepnya yang dia bilang sangat disukai Marvel dan Audrey. Mom Evelyn sangat sayang kepadaku, aku baru satu minggu aku mengenalnya aku sudah nyaman untuk bercerita, termasuk tentang masalah pribadiku. Bahkan saat ini mom Evelyn sudah tahu tentang kecerobohan yang aku lakukan sampai aku menghilang. Dia bahkan sering menasihatiku agar tidak mengulangi kesalahanku sebelumnya setelah aku kembali nanti.
Sekarang aku sudah berada di dapur bersama mom Evelyn, sedangkan Marvel, dia pergi keluar bersama teman-temannya. Beberapa bahan sudah tersedia diatas meja makan.
"Mom, apa yang pertama kita lakukan?" tanyaku
"Tentu saja, yang pertama harus kita lakukan itu membuat adonannya sayang. Tolong kamu ambil tepungnya dan telurnya ..... bla.. bla.. bla.." untuk seterusnya aku hanya mengikuti instruksi dari Mom Evelyn yang sangat lincah dalam memasak. Sesekali kami berbincang tentang hal-hal kecil yang biasa kami lakukan saat dirumah.
Aku baru tahu ternyata mom Evelyn sangat jahil. Buktinya saja saat ini wajahku sudah dipenuhi dengan colekan-colekan adonan cupcake yang secara sengaja di lakukan oleh mom karena katanya gemas melihatku hahahaha sungguh alasan yang tidak masuk akal.
Satu jam lamanya kami lalui di dapur sampai cupcake-cupcake berukuran sedang itu matang. Kami berdua lalu menghiasnya dengan whippcream dan berbagai macam topping.
Hari sudah menjelang sore saat kami berdua selesai dengan cupcake-cupcake itu. Karena badan kami sudah lengket, kami memutuskan untuk mandi terlebih dahulu sambil menunggu Marvel pulang.
Aku sampai dikamarku langsung menuju ke arah bathroom untuk mandi. Mandi adalah kegiatan favoritku disini karena udara yang sangat panas. Bagaimana tidak? kediaman Marvel terletak dekat dengan padang pasir:))) Aku bahkan bisa menghabiskan berpuluh-puluh menit untuk mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. FRIEND or MORE ?!
RomansAku dapat berbohong di depan semua orang kalau aku baik-baik saja, tapi sebenarnya hatiku tidak baik-baik saja. Pria yang aku cintai telah pergi. Ini semua yang merubah hidupku. Adakah pasangan hidupku diluar sana? Atau tuhan memang menciptakanku u...