Happy-Sad in The Same TIME!! pt. 1

917 36 0
                                    

REVISI!

Dulu kau datang sebagai moodbooster dan kini kau pergi sebagai moodbreaker ~moonback_

*******

"Jangan berisik dong za! Ntar lea bangun!"
"Aww"
"Hati-hati lis, nanti kau jatuh"
"Sssttt"
"Kau yang ribut dari tadi hera!"

'Suara apaan sih itu? Ini masih tengah malam dan suara ini sangat mengganggu tidurku' pikirku dalam hati. Btw, kalian bertanya kenapa aku tau kalau ini masih malam? Yaa karena aku selalu tertidur dengan keadaan gelap, dan kalau sudah pagi cahaya matahari akan menerobos masuk melalui gorden kamarku.

"Kalian udah siap diposisi masing-masing?"
"Sudah"
"Sebentar dad, lilinnya belum dinyalakan"
"Yasudah cepat"

Suara ribut itu semakin menjadi-jadi. Aku yang kehilangan kesabaranku segera bangkit dari tidur dan menghidupkan lampu kamar menggunakan remote. "BISA TIDAK KALIAN DIAM?! AKU MENGANTUK!!" dan yang aku lihat saat ini adalah opa, oma, mom, dad, kak hera dan kak eza yang berdiri dengan ekspresi kagetnya. Mereka menggunakan topi kerucut khas perayaan ulang tahun anak umur 5 tahun dan terompet mini mereka. Sementara mom memegang sebuah tart berwarna putih susu yang aku tebak krim itu rasa vanila, rasa kesukaanku. Jangan lupakan posisi kak eza yang konyol. Sedikit berjongkok dan menungging sambil memegang korek, sepertinya dia ingin menyalakan lilin di kue yang dipegang mom.

"Oh shit!"
"Language reza!" kata dad, sementara yang diperingatkan hanya nyengir monyet:p

"Ehmm" kali ini opa. Sedetik kemudian "HAPPY BIRTHDAY JULIA ATHENA WINATA" teriakan mereka menggema di seluruh penjuru kamarku. Katakanlah aku lebay, karena memang seperti itu keadaannya. Aku terharu. Senang. Bahagia. Aku bangga terlahir ditengah-tengah keluarga konyol dan sangat bahagia seperti ini. Setiap hal-hal kecil yang kami lakukan meninggalkan memori yang sangat menyenangkan untukku. Setitik kristal bening meluncur begitu saja dari mataku ketika mereka mendekat kearahku sambil membawa kue yang lilinnya sudah menyala

"Make a wish, dear" ucap momma. Sedangkan aku hanya menjawabnya dengan anggukan kecil

'Tuhan. Terimakasih sudah memberikan umur yang panjang untukku. Terimakasih sudah memberikan orang-orang yang sangat menyayangiku hadir dikehidupanku. Aku sangat menyayangi mereka. Semoga kami memiliki kehidupan yang bahagia selamanya. Aku mencintai mereka.' batinku

Setelah mengucapkan wishku didalam hati, aku meniup lilin berangka 18 diatas kue vanila dihadapanku. "Happy birthday sayang" ucap mom dan dad bersamaan lalu mengecup puncak kepalaku bergantian dan mom mengusap air mataku yang terus berjatuhan. "Happy birthday cucuku" ucap oma dan opa, mereka juga mengecup puncak kepalaku. "Happy birthday little sissy" kata kak hera sambil memelukku erat dan mencium pipi kiriku "happy birthday my lovely lill sissy" kata kak eza sambil memeluk dan mengecup pipi dan keningku. 'Terimakasih' gumamku

****

Suasana bahagia tergambar jelas dikamar lea. Wajah-wajah bahagia memenuhi kamar bercatkan warna cream nan elegan itu. Mereka semua mengelilingi lea, putri cantik mereka yang hari ini berulang tahun  ke 18.

Nadine yang berada dalam pelukan marche dan marchel yang memeluk sayang istrinya itu, mereka menatap haru kearah ketiga anaknya. Mereka bertiga saling menyayangi walaupun kadang mereka sering bertengkar. Menatap hal indah didepan mereka membuat mereka menerawang jauh dan larut dalam pikiran mereka masing-masing

Flashback on ~

Suasana meriah memenuhi halaman belakang rumah kediaman keluarga winata. Kerabat dan teman-teman nadine dan jeremy hadir memeriahkan acara ulangtahun anak mereka yang ke 1 tahun. Hera yang saat itu berumur 7 tahun berdiri dengan reza yang berumur 4 tahun disamping kedua orang tuanya yang menggendong adik mereka.

2. FRIEND or MORE ?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang