REVISI!
Pagi yang cerah dan menyenangkan terutama karena aku menghabiskan waktu semalaman bersama niall berhasil menambah moodku pagi ini. Sepertinya kami memang membutuhkan waktu berdua mengingat pertemuanku dengannya bisa dihitung dengan jari dalam setahun. Sahabatku itu memang sangat jahat, tapi aku harus mengerti karena jadwal dengan bandnya sangat padat.
Hari ini aku check out dari hotel dan akan melanjutkan perjalanan ke bandung, rombongan onedirection juga checkout hari ini dan akan terbang ke negara selanjutnya untuk melanjutkan tour. Uh rasanya aku masih ingin berlama-lama dengan niall, harry, louis, liam, sophia, el, dan kendall. Aku sangat merindukan mereka. Terutama harry yang sudah seperti kakakku.
Sebelum meninggalkan hotel aku sempatkan diriku mengunjungi the boys dan the girls.
"Hai lea, kau belum berangkat?" sapa el
"Oh hai el" aku memeluknya dan dia melakukan hal yang sama "aku belum berangkat. Masih menunggu yang lain sarapan. Kalian kapan berangkat?" lalu aku melepaskan pelukan kami
"Pukul 9 nanti kami akan check out, tapi kami sudah selesai membereskan barang-barang kami. Mau ikut ke kamar louis? The boys dan the girls sedang berkumpul disana" aku mengangguk dan berjalan mengikuti el menuju ke kamar louis
Ceklek
Pintu kamar dibuka oleh el dan aku bisa melihat the boys dan the girls tertawa bersama. "Hey ada tamu disini" ucap el. Spontan semua mata tertuju kearahku
"Tamu kesayangan lebih tepatnya" ucap kendall sambil berjalan kearahku bersama sophia. Mereka memelukku secara bergantian. Pun aku berjalan kearah tempat duduk the boys yang sedang menatapku
"Hey baby girl. I miss you" kata harry sambil memeluk dan mencium puncak kepalaku, "hey aku sudah akan 18tahun harry, stop memanggilku baby girl" yang lain hanya tertawa melihatnya. Mereka semua tau bahwa aku dan harry sudah seperti saudara kandung.
"Hai babe, lama tak berjumpa kau bertambah tinggi yaa" kini giliran louis yang memelukku dan mencium pipiku. aku memutar mataku mendengar ucapan louis "oh ayolah," aku dengar kikikan kecil dari samping
"Hai daddy" kalau dari tadi the boys yang duluan memelukku. Kini aku yang duluan memeluk liam, daddy onedirection "whoaa, kau merindukanku?" tanya liam sambil memelukku balik. "Bagaimana mungkin aku tidak merindukan kakak yang menjadi tempat curhatku inii" jawabku dengan manja
Sophia angkat bicara "adik kecil kita ini selalu manja" yang lain tertawa mendengarnya, kecuali niall.
"Hey, kau tidak ingin memelukku bro?" tanyaku ke niall "kau bercanda? Tentu saja aku ingin memelukmu hun" saat aku berpelukan dengan niall aku dengar yang lain bersorak ciee. Aku melepaskan pelukanku dari niall dan bertanya kepada mereka
"Cie?" tanyaku sambil menaikan satu alisku "tidakkah kau sadar lea, kalian sangat cocok bersama. Kenapa kalian tidak pacaran saja?" tanya kendal. Pertanyaan ini sukses membuatku blushing
"Oh sosweet, lihatlah lovebird kita. Mereka berdua blushing" teriak louis
Apa? Niall juga blushing? Aku langsung menoleh kearahnya dan seketika mata kami bertemu. Oh aku merasa seperti di sinetron sekarang
"Hey sudahlah, tidakkah kalian bosan untuk menggangguku?" kataku kesal "kami tidak akan pernah bosan mengganggu adik kecilku yang manis ini" kata harry sambil mencubit pelan pipiku "adik kita harold" kata liam
Saat sedang asik bercanda dengan mereka, iPhoneku bergetar dan menunjukan wajah rendra disana. Langsung saja aku mengangkatnya
"Hallo?"
"......"
"Aku sesang berada di kamar teman-temanku beb. Ada apa?"
"......."
"Oh begitukah? Baiklah aku segera kesana. Tunggu aku"
"....."
"Oke, bye. Love you too"Setelah aku menutup sambungan telpon, aku melihat perubahan ekspresi the girl dan the boys "hey kalian kenapa?" tanyaku
"Siapa tadi?" tanya sophia "pacarku, aku baru jadian kemarin" jawabku sambil menunjukkan senyum termanisku "ceritakan pada kami pacar barumu lea" kali ini louis yang angkat bicara "aku sangat ingin tapi tadi dia menelponku mengatakan bahwa rombongan kami akan segera berangkat. Kalian bisa mendengar ceritanya dari niall. Aku sudah menceritakannya pada niall. Aku duluan yaa. See you next time" aku kemudian mencium pipi kakak-kakakku ini satu persatu lalu meninggalkan mereka
Louis POV
Kami sedang bercanda saat tiba-tiba lea datang bersama el. Aku senang melihatnya, dia gadis yang sangat manja dan paling dekat dengan onedirection selain pacar-pacar kami.
Semuanya berjalan baik sampai lea mendapat telepon dari pacar barunya. Aku baru tahu kalau lea sudah mempunya pacar. Lalu bagaimana dengan niall? aku mencemaskannya sekarang.
Sepeninggal lea, kami tidak membuang waktu lagi "kau baik-baik saja mate?" tanya liam "tidak sepenuhnya baik. Aku berusaha merelakannya tapi ada sesuatu yang mengganjal di hatiku" jawab niall
"Kau hebat ni, kau bisa bersikap biasa saja dihadapannya" kata harry
"Kadang cinta tak selalu indah niall. Percayalah jodoh kita sudah ditentukan" sahut eleanour. Kekasihku ini memang yang terbaik
"Cinta tidak harus memiliki mate. Tapi apa salahnya jika kau memperjuangkannya. Asal jangan menyakitinya" niall manggut-manggut mendengar nasihat daddy
"Tetaplah bersikap normal kepadanya. Jangan perlihatkan perubahan apapun. Walaupun kau sakit mengetahui dia milik orang lain tapi kau harus tetap menjadi sahabat terbaik untuknya" kali ini sophia angkat bicara
"Tetaplah berjuang mate" aku menepuk pundak niall untik memberikannya semangat
Niall seperti anak kecil yang diceramahi oleh keluarganya saat ini. Tak lama paul masuk ke kamarku dan menyuruh kami untuk segera bersiap-siap karena sebentar lagi kami akan berangkat ke bandara.
Louis POV End
Aku keluar dari lift dan berpapasan dengan zack. Oh sekedar informasi zack ini adalah orang yang selalu mengejarku dan memohon-mohon agar aku mau menjadi kekasihnya. Sungguh aku sangat ilfeel dibuatnya. Aku ingin menghindarinya dan berlalu melewatinya menuju kearah teman-temanku berkumpul
Saat aku melewatinya dia menahan lenganku "wait lea!" oh aku malah berdebat dengannya "ada apa? Aku buru-buru"
"Kau official dengan rendra?" tanyanya dan menatapku dengan tatapan menyelidik "yes we are. Jadi stop menggangguku." sahutku sewot
"Dia tidak baik untukmu lea, dia tidak pantas"
"Lalu kau akan mengatakan bahwa kau yang pantas untukku? Begitu?"
"Ya, dan aku akan membuktikan itu!"
Handphoneku berbunyi tanda ada pesan yang masuk. Oh siapapun kau yang mengsms ku. Aku sangat berterimakasih
"Buktikanlah" jawabku lalu melogos pergi meninggalkannya
Aku berjalan cepat menuju kearah rendra sambil melihat siapa yang mengsms ku. Zayn ma bro. nama itu tertera disana
From : zayn ma bro
Hai lea apa kabar? Aku dan pez merindukanmu, x
To : zayn ma bro
Kabarku baik zayn. Bagaimana denganmu? Oh benarkah? Aku lebih merindukan kalian❤
From : zayn ma bros
Aku baik-baik saja. Apa kau sibuk? Aku sedang bersama pez dan dia ingin berbicara denganmu
To : zayn ma bro
Aku sedang free zayn. Silahkan jika kau ingin menelponku. Dengan senang hati aku akan mengangkatnya:))
Tak berapa lama iPhone ku bergetar
Zayn ma bro is calling. . .
Tbc
_______
Sumvah gasabar pengen cepet-cepet masuk ke konfliknya. Sekian dulu yaa, udah panjang banget inii
See you -moonback_
-1068 words
KAMU SEDANG MEMBACA
2. FRIEND or MORE ?!
RomanceAku dapat berbohong di depan semua orang kalau aku baik-baik saja, tapi sebenarnya hatiku tidak baik-baik saja. Pria yang aku cintai telah pergi. Ini semua yang merubah hidupku. Adakah pasangan hidupku diluar sana? Atau tuhan memang menciptakanku u...