REVISI!
Warning!!! Typo bersebaran
______________________________________
Seorang gadis remaja berparas ayu layaknya orang indonesia kebanyakan berjalan dengan tergesa-gesa sambil menenteng sebuah tas keluar dari mobilnya dan memasuki sebuah rumah mewah dihadapannya.
Tok tok tok
Seorang wanita paruh baya berseragam pelayan membukakan pintu. "Selamat siang non, ada yang bisa saya bantu?"
"Rendranya ada, bi?"
"Den rendra baru aja pulang non, silahkan masuk"
"Makasih bik"
Gadis itu berjalan masuk kedalam rumah. Rumah ini memang yang paling sering ia kunjungi beberapa minggu terakhir. Sampai di ruang tamu gadis itu disambut hangat oleh sang empunya rumah.
"Halo sayang, tumben kamu dateng siang-siang gini? Ada apa? Sini duduk dulu"
"Eh tante, iya nih lagi ada perlu sebentar sama rendra nya." jawab sang gadis sambil duduk disebelah pemilik rumah
"Rendra ada di kamar, langsung naik aja atau mau minum dulu?"
"Oh iya, makasih tante, langsung nyari rendra aja deh"
Tanpa menunggu lama kaki jenjang gadis itu melangkah menuju ke lantai 2 tempat kamar rendra berada. Semakin dekat jaraknya dengan kamar rendra, jantungnya berdebar kencang memikirkan berita yang tidak bisa dibilang baik ataupun buruk yang akan ia sampaikan untuk rendra.
Terlalu banyak melamum membuatnya tidak menyadari bahwa dia sudah berada di depan kamar rendra.
Tok tok tok
"Masuk"
Tanpa mengatakan apapun gadis itu segera memasuki kamar rendra. Bau maskulin khas tubuh rendra segera merasuki aroma penciumannya.
"Kau tadi dari mana?"
"Eh? Kau disini? Tumben sekali? Ada apa?"
"Ada hal yang perlu aku sampaikan. Kau tadi pergi ketempat itu lagi?"
"Iya, hanya tempat itu kenangan terindahku bersama lea. Di tempat itu aku merasa bebas"
"Apa kau sangat mencintainya?"
"Hey! Kau ini bertanya apa? Kau tentu sudah tau jawabannya. Ya, aku sangat mencintai lea. Dia gadis pertama yang membuatku tidak bisa berpaling dengan gadis lain"
"Sedikitpun kau tidak bisa melihat wanita lain?"
"Apa maksudmu?" suasana menjadi semakin tegang bersamaan dengan topik pembicaraan mereka yang mulai serius.
"Kau terlalu mencintai julia sampai kau tidak menyadari kalau aku mencintaimu sejak dulu! Kau tidak sadar aku sering memperhatikanmu bermain basket sejak kita kelas X! Aku yang diam-diam selalu menaruh air mineral disebelah tasmu saat kau berlatih dilapangan! Semua itu AKU! AKU!!!" gadis itu menjawab dengan lenuh emosi di dalam dirinya
"Kau? Jadi selama ini..??"
"Ya, aku mencintaimu ren"
"Lalu untuk apa kau mengatakan semua itu sekarang? Percuma. Hatiku sudah memilih julia untuk dicintai"
"Lalu bagaimana dengan anakmu ini? Kau akan mencampakan anakmu demi julia?"
"Apa maksudmu? Anak? Aku tidak punya anak!" gadis itu melemparkan tespack ke arah rendra. Tangan rendra yang memegangnya bergetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
2. FRIEND or MORE ?!
RomanceAku dapat berbohong di depan semua orang kalau aku baik-baik saja, tapi sebenarnya hatiku tidak baik-baik saja. Pria yang aku cintai telah pergi. Ini semua yang merubah hidupku. Adakah pasangan hidupku diluar sana? Atau tuhan memang menciptakanku u...