Sixty Three

185 10 2
                                        

"Happ"

"Apa posisimu sudah nyaman?"

"kalau kau tersenyum berarti jawabannya adalah iya, kalau begitu, ayo kita berangkat. Anda dapat duduk dengan tenang Nona Julia Winata karena hari ini saya, Niall Horan akan menjadi tour guide pribadi anda. Tujuan kita hari ini adalah menuju ke taman Rumah Sakit Odelia."

Hari ini, tepat tiga hari setelah Julia siuman dari komanya, Niall berinisiatif untum mengajak Julia jalan-jalan. Walaupun hanya sampai di taman rumah sakit.

" Kita sudah keluar dari ruang rawat inapmu dan dari sini kita akan berbelok kearah kanan karena taman berada di area belakang rumah sakit. Kemudian, kita harus menyusuri lorong ini. Disebelah kanan dan kiri kita adalah deretan ruang rawat inap pasien-pasien lainnya. Dan sekedar informasi tambajan untuk Nona, bahwa saat ini kita berada di lantai 5 dan untuk menuju ke Taman kita harus menuruni 5 lantai terlebih dahulu"

Julia sudah menunjukan perkembangan yang sangat pesat dalam waktu tiga hari ini. Beberapa kali dia sudah bisa menunjukkan ekspresi di wajahnya entah itu ekspresi bingung, senang, atau datar. Sementara hingga kini, mendengar ocehan Niall yang seakan tiada habisnya membuatnya tak berhenti tersenyum.

"Saat ini kita sudah berada di lift Nona, dalam waktu kurang dari 1 menit kita akan segera tiba di lantai 1."

Suara dentingan terdengar lalu pintu lift kemudian terbuka. Lalu lalang beberapa orang terlihat didepan Julia. Seakan menemui suasana baru yang telah lama ia tinggalkan, Julia langsung sumringah ketika kursi roda yang di duduki nya mulai di dorong oleh Niall.

"Jika nanti Nona merasa lapar atau haus dan ingin memakan sesuatu, Nona tidak perlu khawatir karena kantin berada disebelah sana dan saya akan dengan senang hati menawarkan diri mengajak Nona mengenal menu-menu di kantin rumah sakit yang tidak kalah enaknya dengan makanan di restoran cepar saji. Tapi, meakipun begitu, Nona belum boleh makan makanan yang aneh-aneh jaci aku akan menghabiskan makanan yang aneh-aneh itu dan Nona dapat menghabiskan makanan yang tidak aneh-aneh"

"Tuan Niall Horan, sebagai tour guide anda terlalu cerewet sampai membuat saya merasa tidak nyaman menjadi tamu anda. Jika anda terus cerewet seperti itu, maka saya dengan hormat akan meminta kepada atasan anda untuk mengganti anda sebagai tour guide saya"

"Wow, itu kata-kata terpanjang yang anda ucapkan hari ini, Nona Julia"

"Oh Niall, c'mon."

"hahahha, baiklah baiklah. Kita sudah sampai princess. Viewnya bagus kan? Udaranya juga sangat sejuk"

"Ya, sepertinya sebentar lagi akan winter. Aku melewatkan banyak hal belakangan"

"Ya, kita melewatkan banyak hal. Maafkan aku, Lea. Aku tidak bisa menjagamu dengan baik selama ini. Kesalahpahaman diantara kira yangtelah memisahkan kita berdua. Aku harap kau mau memaafkanku, Ley. Aku tidak pernah mengkhianatimu. Cuma kamu, Ley"

"Ya, aku tau Niall. Itu yang selalu kau jelaskan setiap kau datang"

"apa? Bagaimana bisa? Kau mendengarnya?"

"Aku tertidur Niall, tapi aku tidak tuli.
Aku bisa mendengar semua yang kalian ceritakan di mimpiku. Sungguh aku sangat merindukan kalian, hanya saja aku tidak tahu caranya untuk kembali. Aku disana sudah, nyaman? mungkin atau sesuatu lainnya menahanku disana. Aku merasa lebih bahagia dan bebas disana. Maafkan aku kembali terlalu lama".

"No, don't say words. I love you and will always do. Aku akan menunggumu sampai kapanpun Ley"

Pandangan kedua nya bertemu. Julia dapat melihat ketulusan dari kedua mata Niall saat mengucapkannya. Julia tahu, Niall tidak berbohong dan tidak akan oernah berbohong kepadanya. Niall sudah dikenalnya sejak kecil dan tidak pernah berubah. Pria di depannya ini adalah Niallnya, Niall Horan yang dicintainya.

2. FRIEND or MORE ?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang