"Aku tadinya menyetir dengan emosi. Aku tidak tau kemana arah yang aku ambil sampai aku melihat seorang wanita berjalan di tengah jalan dan aku hampir menabraknya. Aku langsung membanting stir dan masuk jauh ketengah hutan. Aku selamat tapi saat aku keluar dari mobil aku terperosok ke jurang dan aku tidak ingat apa-apa lagi"Julia menceritakan apa yang dia alami sebelumnya sampai dia berada dirumah ini.
"Baiklah, kami akan merawatmu dulu sampai kau baikan. Setelah itu kami akan membantumu untuk kembali ke orang tuamu, nak. Mereka pasti sedang mencari keberadaanmu" kata Melanie
"Sekarang kau harus makan dulu supaya energimu kembali" tambahnya
"Terimakasih karena sudah menyelamatkan nyawaku" ucap Julia dengan tulus, matanya berkaca-kaca.
"Kau tenang saja, tidak usah merasa sungkan. Kami senang bisa membatu. Benar kan bu?" Kata Ollie yang diangguki oleh Melanie.
Julia makan dengan lahap, mungkin efek setelah dia tidak sadar selama beberapa hari yang membuat dia merasa sangat lapar. Makanan yang sederhana, sayuran hutan dan jamur-jamuran. Berbeda jauh dengan makanan rumahnya yang mewah dan berkelas.
"Terimakasih banyak, makanannya enak" ucap Julia selesai makan.
"Sama-sama. Sekarang lebih baik kau istirahat saja agar tenagamu cepat pulih. Jangan banyak bergerak dulu"
"Baik Melanie, sekali lagi terimakasih"
Setelah Julia berbaring, Melanie keluar menuju kedepan rumahnya menemui kedua anaknya yang sedang mengolah ramuan obat-obatan.
"Bagaimana keadaannya bu?"
"Dia sudah membaik, sekarang dia sedang istirahat"
"Hmm kira-kira sebagaimana parah kecelakaan yang dia alami sampai-sampai dia terbawa ketempat kita? Padaham tempat ini sangat jauh di dalam hutan"
"Entahlah Ollie, ibu juga tidak mengerti"
*****
"Apa kau mau makan jeruk Lea?"
"No"
"Apple?"
"No"
"Something else?"
"I said no"
"Aiishhh! Kau ini, bagaimana sih. Padahal makanan itu ada untuk dimakan, kasian mereka hanya dianggurin seperti itu"
"Kau ini sebenarnya siapa? Kenapa kau cerewet sekali?"
"Aku pacarmu Julia"
'What the?! Pacar? Sejak kapan? '
"aku tidak pernah merasa memiliki pacar, dasar lelaki pirang!"
Niall hanya tersenyum melihat sikap Lea. Dalam pikirannya berkata mungkin rasa kecewa Julia terbawa bahkan sampai dia hilang ingatan. Mungkin dia mau menghilangkanku dari pikirannya juga untuk selama-lamanya.
Mata Niall berkaca-kaca memikirkan hal yang sangat menyakitkan untuknya. Julia, gadis yang dia sayangi perlahan bersikap dingin kepadanya, bahkan sudah melupakannya.
"Hey, kau menangis?"
"Oh, tidak babe. Aku hanya sedang memikirkan sesuatu"
"Apa itu?"
"Tentang liburan kita dulu, saat kau masih mengingat siapa dirimu"
"Seperti apa aku yang dulu?" Julia mulai merasa penasaran.
"Kau ingin tahu?"
"Ya"
"Baiklah, dulu......"

KAMU SEDANG MEMBACA
2. FRIEND or MORE ?!
RomansaAku dapat berbohong di depan semua orang kalau aku baik-baik saja, tapi sebenarnya hatiku tidak baik-baik saja. Pria yang aku cintai telah pergi. Ini semua yang merubah hidupku. Adakah pasangan hidupku diluar sana? Atau tuhan memang menciptakanku u...