Wedding

1.3K 30 0
                                    

REVISI!

Oy little sister, how was the graduation? congratulations for being the best graduate.. Keep the spirit and always show your sweet smile that yaa.. in every life has a different respective trials, i know the problem. If you need someone to share your feeling, don't worry to call me, ok? I love you -Z

Julia POV

Aku masih terpaku dengan pesan singkat yang zayn kirimkan padaku sesaat setelah aku meninggalkan acara graduation. Siapa yang memberitahukan masalah ini kepada zayn? Aku tidak menyangka ditengah peliknya masalah yang dia hadapi dia masih sempat memikirkanku..

"Ley? Are you ready?"

Ya, orang itu niall yang berdiri dengan gagahnya diambang pintu kamarku. Dia dan the boys berencana berlibur dirumahku selama 2 minggu sebelum kami kembali ke london.. Hari ini adalah hari pernikahan Rendra dan Clara, niall memaksa untuk datang menemaniku keacara pernikahan mereka katanya dia takut aku kenapa-kenapa. Huh memangnya aku segalau itu apa.

"Ya ni, ayo kita pergi" aku memasukkan iPhoneku kedalam clutch putih dan memeriksa make up sekali lagi di cermin. Fix. Aku setengah berlari menghampiri niall yang mengulurkan tangannya untuk ku raih..

"Kau baik-baik saja?"

"Yeaa, tidak pernah sebaik ini. Ayo cepat, aku tidak ingin terlambat"

"Baiklah-baiklah. Sabar ley, awas jatuh"

"Ohh lovebird kita sudah datang" kata louis

"Kalian sangat serasi tauu, jangan sampai kalian mengelabuhi tamu undangan dan mengira kalau kalianlah pengantinnya hahahha" goda liam. Sementara harry dan kak reza masih berkutat dengan PS mereka

"Ah sudahlah kalian jangan menggoda kami teruss.. kami berangkat yaa bye" ucapku

"Jangan lupa pulang bawa makanan" teriak kak reza dan harry berbarengan, huh dasar!

****

Satu setengah jam perjalanan cukup menguras tenagaku dan akhirnya aku dan niall sampai di sebuah gereja di kawasan ubud. Dari luar sudah nampak beberapa orang berpakaian putih, sepertinya mereka baru tiba. Jangan heran kenapa banyak orang berpakaian putih, karena dresscode kali ini memang mengharuskan tamu undangan mengenakan pakaian serba putih.

Memasuki area gereja aku sudah dapat melihat marissha yang melambaikan tangan kearahku, dengan segera aku menarik niall yang sedari tadi kewalahan bersembunyi dibalik kacamata hitamnya agar tidak ada yang menyadari kehadiran dirinya. Untung saja kali ini tamu undangan hanya keluarga dan sahabat dekat sehingga tamu yabg datang tidak sampai melebihi 100 orang.

"Untung aja lo gak telat, bentar lagi acara mau mulai nih" omel marissha

"Iya-iya sorry.. ehh acara mulai tuh.. ni, sit down here"

"Okay.. hmm lea?"

"Ya?"

"Kalau kau ingin pergi, jangan sungkan untuk mengatakannya padaku, ok?"

"Ya nii, lagipula aku baik-baik saja"

Dia disana. Rendra berdiri dengan gagahnya menggunakan setelan jas berwarna soft pink. Saat pandangan mata kami tiba-tiba bertemu, entah kenapa aku tidak merasakan apa-apa lagi terhadapnya. Mungkin aku sudah bisa mengikhlaskannya untuk clara. Aku membalas senyumnya dengan senyum tulusku. Tiba-tiba pintu gereja dibuka, disana sudah berdiri clara dengan Om Nasution. Oh aku menyesal datang hampir terlambat, seharusnya aku bisa menemui clara dan berfoto sebentar dengannya tadi, lihatlah dia sangat cantikk.

2. FRIEND or MORE ?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang