Jatuhku adalah jatuh yang mendasar.
Tak tahu kapan akan bangkit kembali.
Apa kau bisa membantuku?
***
Masih di hari yang sama, di tempat yang sama, gadis bermata coklat itu memandang pantulan dirinya sendiri di depan cermin. Seorang penata rias baru saja menyelesaikan tugasnya untuk mendandani gadis itu.
"Huh" suara helaan nafas yang berasal dari bibir mungilnya terasa begitu berat. Raganya secara nyata berada di tempat itu, tapi pikirannya terbang melayang entah kemana.
"Ley, kamu sudah siap sayang?" seorang wanita yang sudah memasuki umur empat puluhan tahun memasuki kamar anak gadisnya.
"Iya Mom, Lea sudah siap." Jawab gadis itu dengan senyum diwajahnya.
"Ayo turun, kita berangkat sama-sama" ajak Nadine, Momma nya.
"Siap, Mommaku yang cantikk" jawab gadis itu sambil menatap mata Mommanya yang meneduhkan. Perasaannya yang sedari tadi tidak karuan mendadak sedikit lebih tenang setelah menatap mata yang meneduhkan itu, mata yang mirip seperti miliknya.
Sambil menenteng clutch di tangan kirinya dan tangan kanannya berpegangan dengan tangan mommanya, Julia, gadis bermata coklat itu menuruni tangga dengan Nadine. Sementara itu, di lantai bawah sudah berkumpul seluruh keluarga termasuk Harry yang memang sejak pagi sudah berada dirumah itu. Kecuali dua orang, dua orang yang menjadi raja dan ratu di hari itu, Niall dan Anastasya.
Julia, gadis itu hanya dengan memikirkan nama Niall dan Anastasya berhasil merubah moodnya. Perasaan tak karuan itu kembali menyeruak di lubuk hatinya. Perasaan kecewa, sedih, dan terhianati bercampur menjadi satu. Julia sangat ingin membenci mereka berdua, tapi dia tidak ingin menyakiti perasaan kedua orang tuanya, keluarganya, orang-orang di sekitarnya, terlebih Anastasya adalah saudara kembarnya yang baru saja dia temui.
Suara Marchel tiba-tiba menginterupsi semua orang yang ada di ruang tersebut. Julia yang sedari tadi melamun, dikagetkan dengan keberadaan Harry dan kakak laki-lakinya yang tiba-tiba saja sudah berada disisinya saat ini.
"Baiklah, karena semua sudah siap, sebaiknya kita langsung menuju ke lokasi. Daddy dan Mommy akan satu mobil dengan Oma dan Opa, Hera, Eza, kalian jaga Julia ya?" Hera dan Eza menjawab permintaan Daddy nya dengan anggukan penuh arti.
"Hmm, Dad, I'll drive for Lea, is it ok?" tanya Harry
"Julia, are you ok?" tanya Marchel pada Julia. "Tidak pernah lebih baik dari ini, Dad and I'll go with Harry" jawab Julia dengan penuh keyakinan.
"dan Julia, seperti yang Dad bilang tadi siang, nanti kita akan ada klarifikasi tentang kamu dan Anna agar tidak ada kesalahpahaman yang berlanjut nantinya" tambah Marchel dengan wajah yang menunjukkan rasa bersalah pada salah satu putrinya itu.
"Ya, aku mengerti dad" ucap Julia dengan tenang.
Flashback on
"Lalu apa yang akan terjadi dengan Julia? Orang-orang mengira yang menikah dengan Niall adalah Julia, Dad, bukan Annastasya. Lebih-lebih lagi, mereka tidak tau siapa Anna yang sebenarnya." Kata Eza yang mulai kebingungan dengan nasib salah satu adiknya nanti.
"Tapi kalau orang-orang tau, akan ada banyak yang menyalahkan Anna dalam hal ini" tambah Hera.
"Lalu apa yang sebaiknya kita lakukan sekarang?" kali ini Harrylah yang bersuara.

KAMU SEDANG MEMBACA
2. FRIEND or MORE ?!
RomanceAku dapat berbohong di depan semua orang kalau aku baik-baik saja, tapi sebenarnya hatiku tidak baik-baik saja. Pria yang aku cintai telah pergi. Ini semua yang merubah hidupku. Adakah pasangan hidupku diluar sana? Atau tuhan memang menciptakanku u...