Hai readerkuu, setelah lama menghilang akhirnya kembali lagi dengan new part!!! Akhirnya kali ini benar-benar sudah terbebas dari semua tugas akhir semester 6, tinggal nunggu nilai keluar aja nih, xioxixi. Semoga nilainya memuaskan ding yaaa.
Oh yaaa, untuk kalian yang udah nunggu part ini sekian lama, kuy langsung dikepoin ajahh, jangan lupa di vote yaa, kalau vote nembus 100, aku update next part hari ini juga.!!!
Happy reading*****
“Hi, Haz. Lama menunggu?”“Hmm, sedikit. Ada apa ley? Apa ada sesuatu yang terjadi? Bahkan kini kau memiliki kantung mata”
“Iya, Haz.” Kedua mata coklat terang gadis itu melihat kearah tangannya yang saling bertautan sebelum menjawab pertanyaan seseorang yang duduk diseberangnya. Kini mereka berdua sedang berada di ruang VIP sebuah restaurant ternama.
“Aku merasa dihantui, Haz. Sudah seminggu semenjak aku kembali kesini, aku tidak pernah mendapatkan tidur nyenyakku lagi. Aku selalu mimpi buruk. Di mimpi itu, seperti ada bayangan hitam yang selalu membisikkan kata-kata ‘bangun, Julia. Kembalilah!’ dan kata-kata itu selalu terngiang di kepalaku hingga aku terjaga”
Julia menghela nafas beratnya sebelum satu air mata menetes dari pelupuk mata indahnya. “Apa aku memang tidak bisa bahagia, Haz? Sudah berkali-kali aku dijatuhkan, ditinggalkan oleh semua harapan-harapanku. Apa sekarang aku benar-benar sudah hancur?”“Ssttt, listen.! You have me. Percayalah, bukannya waktu kita kecil, saat kita bermain rumah-rumahan kau berkata tidak ingin menikah ‘beneran’ denganku karena kau yakin pangeran berkuda mu akan datang membawa kebahagiaan? Kau harus percaya, mungkin pangeranmu belum datang, atau mungkin dia belum dilahirkan? hahahaha” Harry mengakhiri perkataannya dengan guyonan receh ala harry Styles.
“dasar kau kriting! Tidak mungkin jodohk belum dilahirkan! Aku tidak mau menikah dengan ‘berondong’!”
“hahaha, dan mungkin saat kau sudah menjadi nenek-nenek jodohmu baru akan lahir hahaha”“hazz!!!”
“atau jangan-jangan jodohmu sudah lahir, ley” Harry kali ini menunjukan wajah seriusnya.
“Mungkinkah?”
“iya, mungkin saja dia seorang pria gendut dengan perut buncit, kepala botak dan kumisnya yang tebal juga sedang memikirkanmu, hhfff, hahahahah” kali ini tawa Harry meledak lagi.
Aku kesal dengan harry, bercandanya terlewat receh! Sangat receh! Sampai-sampai aku merasa akan menangis sekarang. Benar saja, sekarang aku merasa air sudah mengalir melalui pipiku. Sepertinya harry belum menyadarinya dan masih tertawa terpingkal-pingkal. Untung saja kami sedang berada di ruang VIP, kalau tidak bias-bisa wajah konyol harry sekarang sudah terpampang dengan nyata di akun gossip.
“hey, kau kenapa sweety? You’re crying”
“NO!”
“hey” harry bangkit dari duduknya dan menghampiriku
“hey, baby, aku hanya bercanda, kenapa kau terbawa perasaan? Kau tidak biasanya seperti ini”
Aku masih menangis dalam diam saat Harry berusaha menghapus semua air mataku yang jatuh. “bagaimana aku tidak terbawa perasaan, setelah dulu Rendra meninggalkanku untuk meikah degan Clara, dan beberapa hari yang lalu Niall memilih untuk menikahi Anna, aku rasa ucapanmu ada benarnya tadi”

KAMU SEDANG MEMBACA
2. FRIEND or MORE ?!
RomanceAku dapat berbohong di depan semua orang kalau aku baik-baik saja, tapi sebenarnya hatiku tidak baik-baik saja. Pria yang aku cintai telah pergi. Ini semua yang merubah hidupku. Adakah pasangan hidupku diluar sana? Atau tuhan memang menciptakanku u...