Thirty Two

829 31 0
                                        

Your destiny is all around you...

*********

Julia POV

Dordordordordorrr

Dordordordordorrr

Dordordordordorrr

Jika kalian berpikir itu adalah suara tembakan, kalian salah besar. Itu suara gedoran pintu di cottage kami..

"Hey love bird! Keluarlah cepat sebelum kita ditinggalkan pesawat itu! Apa kalian didalam sedang bercinta hah?!"

"Hey sialan kau! Berkata tentang adikku yang tidak-tidak"

"Hey kenapa kau memukulku? El lenganku sakit dipukul macan betina ini"

"Apa kau bilang?!"

Oh my god, itu kenapa louis ribut sama kak hera-_-

"Ni, kau sudah selesai? Dengarlah mereka sudah ribut seperti cacing kepanasan"

"Sudah bee, kau bagaimana? Tidak ada yang tertinggal kan?" Aku menjawab dengan menggeleng

"Ayo kita keluar" baru satu langkah tapi niall menahan tanganku

"Morning kiss?" Blushh

"Hey kenapa? Aku hanya minta morningkiss kenapa kau malu bee? Hahaha"

"Damn you horan"

"Love you too.. cup. Ayo keluar" satu kecupan mendarat di dahiku.

"Ish niallll" aku mengekor dibelakang niall sambil menarik koperku dengan tangan kanan sementara tangan kiriku berpegangan dengan tangan kanan niall

Niall : "Hey? Kenapa kalian ribut siang-siang begini?"

Louis : "semua ini gara-gara kalian"

Aku : "kami?"

Harry : "jujur saja kalian bercinta semalaman kan sampai telat begini?"

Wohooo dasar monyet kribo! Ngomong seenak mulut-_- langsung saja dia kuberikan pelototan andalanku yang langsung membuatnya bersembunyi dibelakang kendall..

Liam : "sudahlah, ayo kita berangkat ke bandara. Pesawat kita sudah menunggu"

*******

"Oh my god panas sekalii. Sembunyikan aku ni" aku menyempil di ketiak niall yang untungnya wangi untuk melindungi tubuhku yang kepanasan. Jelas saja aku kepanasan aku hanya menggunakan sneakers dengan jumpsuit minim. Aku kira tak akan sepanas ini

 Aku kira tak akan sepanas ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pakai topimu ley" kata niall

"Oh iyaa" aku lupa kalau aku membawa topi

"Hey ayo cepat kita masuk" teriak kak reza dengan semangatnya

"Kau disebelahku kak, jadi tidak usah teriak begitu-_-" ish kakakku ini dia kira kita sedang di hutan sampai teriak-teriak gitu

"Hahaha sorry little sissy" sorrynya kak reza itu gabisa diajak santai, dia pasti selalu mencubit kedua pipiku ini, mengacak rambutku atau mencium nya dengan gemas seperti aku anak umur 5 tahun-_- dan disetiap aku protes tentang itu dia lasti selalu menjawab 'kau memang adik kecilku' susah memang punya kakak seperti itu. Tapi aku sayang...

2. FRIEND or MORE ?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang