GRADUATION

955 37 0
                                        

REVISI!


"Buruan ley! Ntar kita telat."

"Iyaa sabar dong cha! Ini juga lagi cepat-cepat"

Diruang tamu kediaman keluarga winata, refano, nathan dan marissha sudah menunggu julia dengan gemasnya karena gadis itu tak kunjung menampakkan dirinya. Sementara arga dan josh - bodyguard lea - hanya tersenyum melihat kelakuan teman-teman tuan mereka. Selang beberapa menit kemudian, lea menampakkan diri di ujung tangga. Arga dan josh langsung menunjukkan sikap bersiap mereka sementara refan, nath dan icha langsung terpana melihat julia.

Julia mulai berjalan anggun menuruni tangga dengan tas tangan yang berwarna hitam senada dengan warna gaun dan heels yang digunakannya. Rambutnya yang berwarna kecoklatan sedikit pirang dibiarkannya tergerai bebas setelah sebelumnya diberikan efek bergelombang pada bagian bawah. Cara penggunaan make up yang tak berlebihan namun tetap menunjukkan kecantikkannya menunjukan bahwa gadis ini berasal dari keluarga terpandang.

Sampai diujung tangga tangan arga terulur untuk membantu julia menuruni tangga. "Yuk berangkat" dua kata dari julia berhasil mengembalikan kesadaran ketiga sahabatnya itu. "Malam ini gue yakin lo yang bakal jadi Queen nya"

"Bisa aja sih lo nath. Awas ada yang marah ntar" mata julia melirik marissha yang berdiri di sampingnya sementara yang dilirik hanya memperlihatkan wajah cuek bebek

Banyak yang julia lewati dari teman-temannya selama ia tinggal di london. Seperti satu hal ini, marissha dan nathan sudah jadian. Pertama kali menyadarinya julia terlihat sangat bahagia karena semenjak awal julia sudah mengetahui kalau marissha punya rasa kepada nathan.

"Tenang aja cha, kamu tidak usah khawatir. Kamu selalu jadi ratu di hati saya" kesempatan dalam kesempitan. Mungkin itu ungkapan yang bisa menggambarkan nathan saat ini. Sementara julia terkikik geli dengan perkataan nathan, refan hanya memutar bola matanya kesal.

"Terus aja terus. Kalian gak kasihan sama gue! Eneg gue liat lo berdua gini-ginian terus depan gue"

"Idiiih, jomblo menyuarakan isi hatinya" kata-kata marissha ini kemudian mengundang tawa renyah dari seluruh orang yang ada disana

"Ehmmm" suara dari josh menginterupsi mereka semua. "Kita berangkat sekarang, nona? Karena pasti acaranya akan segera dimulai"

"Eh mampus kan kita telat jadinya. Yaudah yuk buruan" mengakhiri kata-katanya refan berjalan paling awal menuju mobilnya diikuti ketiga sahabatnya juga josh dan arga

"Language pak haji" celetuk nathan. Diantara mereka memang hanya refan yang memeluk agama islam sementara yang lainnya memeluk agama kristen. Tapi perbedaan itu tidak mengurungkan niat mereka untuk menjalin tali persahabatan. Seharusnya ini bisa dijadikan sebagai panutan bagi anak muda zaman sekarang yang lebih doyan membuat onar dari pada menjalin persahabatan. Setuju?

Tanpa menghiraukan celetukan jail dari nathan yang sering memanggilnya pak haji, refan dengan gentle membukakan julia pintu mobil di tempat duduk depan di sampingnya sementara nathan membukakan pintu untuk marissha dan dirinya di tempat duduk penumpang. Setelah semuanya siap, refan melajukan mobilnya meninggalkan kediaman keluarga winata dengan diikuti oleh bodyguard membelah jalanan kota yang mulai gelap.

****

Halaman parkir sekolah sudah terlihat ramai dipenuhi mobil-mobil siswa-siswi dan beberapa panitia acara graduation malam ini. Hingar bingar dan kemewahan ruang auditorium sekolah yang dihias sedemikian rupa sukses menarik perhatian seluruh angkatan ke-78 SMA WINATA. Sementara dilain sisi, terlihat banyak siswa-siswi yang mengantri untuk pengambilan year book.

2. FRIEND or MORE ?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang