Fifty Six

743 34 3
                                        

Hai readerss, ini ku update next chapnya. Rencana sebelum aku mulai kuliah semester baru aku bakal tamatin cerita Friend or More ini..
Jangan bosen-bosen buat vote yaa. Vote banyak aku upload next chap hari ini juga. !!!

Happy Reading!!!!


"Kau gila, ley" saat ini Harry sedang dalam mode menggebu-gebu saat mengatakan aku gila.

"I'm crazy and I know it" aku bersenandung seiring dengan musik dan lagu yang sedang di putar oleh DJ sambil meliuk-liukkan badanku di tengah kerumunan orang yang bisa kubilang cukup terkenal.

Percayakah kau kalau aku bilang aku bertemu Justin Bieber dan Shawn Mendes disini? Ya, jawabannya adalah aku tidak sedang berfantasi. Aku dan Harry sedang berada di club VVIP yang biasa didatangi orang-orang penting yang ingin menjaga privasi mereka. Dan kalian bisa tebak? Ini semua adalah ide gilaku.

Lelah menari-nari dikerumunan banyak orang, aku mulai menyingkir menuju ke meja bar. Aku sebenarnya tahu kalau Harry mengikutiku sejak tadi hanya saja aku hiraukan dia. Hari ini aku ingin melepas semua penatku, dan fungsi Harry berada disini? Tentu saja untuk membawaku pulang saat aku sudah Hang Over!

"Jangan minum banyak, ley. Kondisimu sedang tidak bagus" Harry merebut gelas vodca beralkohol tinggi yang baru saja diberikan oleh bartender bernama Trodger itu

"No, no, no! Kali ini jangan halangi aku Haz, hanya malam ini, ok? Kau biasanya sangat menikmati keadaan seperti ini" aku merebut kembali gelas vodca yang dirampas pria berambut keriting ini dariku dan meneguknya habis tanpa sisa.

Setelah itu aku memesan lagi, lagi dan lagi gelas-gelas vodca berikutnya. Harry masih dan masih mencoba mencuri beberapa gelasku dengan cara meminumnya. Di masih stay cool sambil beberapa kali menyapa teman-teman artis dan colleague nya. Sementara aku? Aku lebih memilih duduk mengarah ke bar dari pada harus memandangi orang-orang yang menatap Harry dengan lapar.

Semakin malam suasana semakin riuhh, musik DJ semakin menjadi yang membangkitkan gairah para pengunjung untuk semakin menggoyangkan tubuh mereka. Beberapa bahkan sudah ada yang tergeletak, sama sepertiku. Aku yang ada dasarnya bukan seorang peminum yang handal, menyatakan diri menyerah pada gelas kelima. Rancauan sudah keluar dari mulut manisku sampai aku tidak sadar akan apa yang aku lakukan.

Harry's POV

Gadis ini mulai gila! Malam-malam dia meneleponku dan mengajakku untuk ke club malam dan mengancam kalau aku tidak ikut dengannya maka dia akan pergi sendiri. Jelas saja aku tidak mungkin tega membiarkannya pergi sendirian. Dia tahu bagaimana cara mengancamku.

Baru satu setengah jam aku menemani Julia disini. Jujur saja kalau biasanya aku selalu menikmati waktuku saat ke club malam, kali ini aku hanya berdiam diri dan mengekori kemanapun Julia pergi. Didalam aku sudah merasa sangat gusar, dia sudah tidak sadar padahal aku sudah sering merebut vodca nya.

Dia mulai tertawa sendiri lalu murung dan tertawa lagi, kemudian murung lagi sambil mengucapkan sesuatu yang tidak ku dengar dengan jelas karena suaranya dikalahkan oleh musik disini.

"Kau mau kemana, ley?" Aku berusaha membantunya turun mengingat badannya langsung limbung karena tidak seimbang.

"Hei, kau siapa tuan?" Ngelindur nih cewek hmmm

"Aku pacarmu" jawabku asal

"Hahaha, kau pembohong yang ulung tuan, pacarku baru saja menikah dengan adik kembarku dan hidup bahagia meninggalkanku terpukuk disini, hiks hiks"

"Kau datang kesini karenanya?"

"Ya! Tentu saja. Aku ingin melupakannya hahahaha aku ingin menunjukkan kalau aku baik-baik saja tanpa dia. Aku akan pergi jauh dari kehidupannya dan menjalani hidup baru yang sempurna dan tentunya lebih baik. Aku akan melupakannya, benar-benar melupakannya, hiks hiks hiks"

2. FRIEND or MORE ?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang