Chapter 6: Murid Baru

520 45 3
                                    

"Hah... senangnya sudah bisa kembali ke kelas seperti biasa." Kata Aoi merenggangkan tubuhnya.

"Aoi, jangan bergerak terlalu banyak, lukamu masih bisa terbuka." Kata Erica khawatir, karena masih melihat Aoi penuh dengan perban di tangan dan di kaki.

"Hey... kau dengar? Kita akan dapat murid baru." Kata pelajar lain.
"Aku dengar kali ini perempuan. Kalo cantik, akan kuajak dia kedalam timku!" Teriak pelajar lain.

"Ada apa dengan mereka?" Tanya Aoi kebingungan.

"Ah... kita akan kedatangan murid baru, kau tidak tau?" Tanya Erica.

"Bukan itu yang kumaksud. Kenapa semuanya jadi semangat untuk ikut seleksi?" Tanya Aoi.

"Kau benar benar tidak tau itu? Kaulah penyebab mereka menjadi semangat, Aoi." Kata Erica.

"Hah? Apa yang telah kulakukan?" Tanya Aoi kebingungan.

"Aoi... apa kau tau sekarang kau menjadi perempuan yang paling banyak disukai laki laki sejak game itu?" Tanya Erica.

"Apa maksudmu? Aku hanya ingin menang, itu saja. Tapi... itu menjelaskan banyak laki laki di depan pintu memperhatikan aku." Kata Aoi mulai jengkel banyak laki laki yang mengintipinya di depan kelas dan mulai mengambil foto Aoi.

"Kau itu keras kepala, tapi justru menginspirasikan orang lain untuk ikut seleksi sejak game itu." Kata Erica.

"Begitu ya... tapi baguslah. Semakin banyak pemain, semakin seru!" Kata Aoi semangat dan tersenyum lebar.

"Ah... kau ini..." kata Erica lelah terhadap sikap Aoi.

"Oiya... Dimana Akashi?" Tanya Aoi mencari Akashi.

"Aoi... untuk apa kau mencarinya?" Tanya Erica jengkel dengan Akashi.

"Kau tidak tau? Dia sekarang sudah masuk kedalam timku! Hehe...!" Kata Aoi tersenyum.

"Hah? Hahhhh?!?!?!?!?!?!? AOI KAU TAU DIA YANG MEMBUATMU JADI SEPERTI INI, KAN?!?!?" Teriak Erica penuh dengan amarah.

"Tenang Erica... tenang... kami sudah menyelesaikan masalah kita berdua sejak malam itu..." Kata Aoi tersenyum.

"GHAGHH...!!!!! MALAM ITU?!?!?" Erica langsung terkejut dan muntah darah.

*Imajinasi Erica...*

"Aoi, aku meminta maaf atas perbuatanku..." Kata Akashi dan entah kenapa bajunya dilepas di imajinasi Erica.

"Akashi... jangan pulang. Aku takut sendirian di ruang UKS." Kata Aoi dan entah kenapa kemeja sekolah yang dia pakai, terbuka setengah.

"Aoi... aku akan menjagamu..." kata Akashi dan bibir mereka mulai berdekatan.

'Maaf... karena imajinasi Erica terlalu dahsyat, tolong imajinasikan sendiri selanjutnya.'

*Balik ke dunia nyata*

Erica langsung mimisan seperti air terjun.

"Erica?! Kau tak apa apa?!?" Tanya Aoi terkejut melihat banyak darah yang keluar dari hidung Erica.

"Aoi... Aoi ku telah diambil seseorang..." kata Erica sambil menangis dan memeluk Aoi.

"Erica?! Apa maksudmu?! Siapa yang mengambilku?! Dan apa yang baru saja kau imajinasikan?!" Tanya Aoi kebingungan.

"Hai Aoi!" Teriak Kuguha dan mengelus kepala Aoi.

"Senpai? Kau tau? Kita dapat anggota tim lagi!" Teriak Aoi gembira.

"Siapa? Kutebak... Hagane?" Tanya Kuguha dengan penuh keyakinan.

"Senpai hebat! Bagaimana kau tau?!" Tanya Aoi terkagum.

The Grand Eden's GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang