S2 Chapter 19: My Power

326 26 3
                                    

Bonus pict: Aoi Kirishima

Aika membawa Aoi sambil memperhatikan luka luka di selutuh tubuh Aoi. Lukanya terlalu parah, akan menjadi kejaiban jika Aoi masih bisa hidup setelah semua ini.

"Permisi." Panggil seseorang yang tidak asing bagi Aoi. Aika tau siapa dia, karena dia mempunyai ingatan yang sama dengan Aoi.

"Aku lihat Aoi Kirishima terluka parah. Aku sarankan untuk membawanya ke Whitey, untuk disembuhkan. Lukanya terlalu parah... hanya dia yang dapat menyembuhkan Aoi Kirishima." Garde menggunakan baju pelindung di seluruh tubuhnya. Rambutnya yang berwarna kuning panjang terlihat sangat cantik, tapi bukan saatnya untuk terkagum.

"...." Aika berpikir sebentar lalu mengangguk pada sang Elf.

Garde bersiul keras. Sangat keras sampai membuat kuping Aika sakit.

Terdengar suara burung... elang? Bentuknya seperti burung elang, namun ukurannya lima kali lebih besar dari manusia. Artinya, dapat ditunggangi.

Dia mendarat dengan lembut dan Garde mengelus kepalanya.

"Perkenalkan, namanya adalah Gowther." Garde tersenyum sambil mengelus kepala Gowther.

Burung itu mengeluarkan suara yang keras ke arah mereka berdua, seolah seperti berusaha memakan mereka berdua.

"Ahahaha... dia menyukai kalian berdua." Garde tertawa pada Aika dan Aoi yang masih pingsan.

Aika membawa Aoi dan mereka bertiga menunggangi Gowther. Gowther terbang dengan kecepatan tinggi, dan pergi mengarah ke danau.

_______________________________________

*KLANG*

*KLANG*

Midori mengayunkan palunya ke Adam, dan Adam menghindarinya.

Tubuh Adam penuh dengan luka ringan, tapi tidak terlihat dia kesulitan menghadapi mereka bertiga.

Chairou menusuk Adam berkali kali, tapi Adam menghindarinya terus, sampai akhirnya, Adam menangkap ujung tombak Chairou dan melemparkan Chairou ke arah Midori.

Chairou menatap Midori dan mereka berdua menangguk bersamaan. Midori menangkap Chairou dengan palu raksasanya dan Chairou menggunakan palu Midori sebagai pijakan untuk melompat ke arah Adam. Midori mengayunkan palunya sekuat tenaga, dan Chairou melompat ke arah Adam dengan kecepatan tinggi.

Asahina tidak membuang kesempatan ini dan menembakki Adam berkali kali, tapi Adam mengayunkan pedang katana panjangnya 360°. Chairou dan Asahina terpental karena kekuatan dari Adam.

"Dapat kau!" Midori ada di atas Adam, tapi Adam tersenyum walaupun tidak ada kemungkinan baginya menghindari serangan ini.

Midori mengayunkan palu raksasanya ke bawah dengan keras dan menghancurkan daerah sekitar karena gelombang kekuatan Midori.

Yang Midori lihat adalah... sayap... sayap hitam.

Adam menebas kedua sayapnya, membuat Midori terpental dan menabrak tanah dengan keras.

Sayap putih dan hitam muncul di belakangnya. Mahluk apa dia? Pikir mereka bertiga.

"Cantik, bukan?" Tanya Adam tersenyum melihat kedua sayapnya.

"Sayap hitam, pembawa kematian. Sayap putih, pembawa kehidupan. Kau bisa lihat sendiri... aku ditakdirkan untuk menjadi Tuhan..." Adam melebarkan kedua sayapnya yang cantik. Bulu di kedua sayapnya sangat cantik dan terlihat sangat kuat.

"Apa yang membuatmu yakin itu adalah takdirmu, hah?!" Teriak Midori tidak menyukai cara berpikir Adam.

"Hahaha... seorang perempuan... perempuan bukan dari kedua dunia ini... dia yang memberitahuku..." Adam tersenyum kepada mereka bertiga. Perempuan yang bukan dari Eden ataupun dunia asli.

The Grand Eden's GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang