Di suatu kelas...
"Hoo... jadi kau sudah berani tidak mengerjakan PR ku?" Tanya pelajar 1 kesal.
"Maafkan aku... aku hanya berhasil mengerja-- Kyaa...!!!" Pelajar berkacamata kepalanya diinjak.
"Hah..? Jadi kau hanya mengerjakan punya mereka, dan tidak punyaku?!" Tanya pelajar 1 kesal.
"Ahaha... apa boleh buat...? Jelas Kagura menyukaiku..., ya kan?" Tanya pelajar 2 menjambak rambut pelajar berkacamata.
"Hiks... tolong... lepaskan aku..." Kata pelajar berkacamata sambil menangis.
"Ahahaha... kita buat dia bayar atas perbuatannya..." Kata pelajar 3 mengeluarkan senjatanya.
"Aku yang akan mengambil fotonya..." Kata pelajar 4 tersenyum dan siap mengambil fotonya.
"Tolong... tolong... siapapun tolong..." Kata pelajar berkacamata menangis dan putus asa.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Akashi membuka pintu kelas.
"Masih ada orang? Tch... kalo begitu kita buat dia diam juga!" Teriak pelajar 2 mengeluarkan senjatanya.
Akashi langsung menghindari serangan kedua pelajar tersebut dan menyelamatkan pelajar berkacamata.
"Apa apaan itu?! Dia cepat sekali!" Teriak Pelajar 3 terkejut.
"Akashi!" Teriak Aoi di depan pintu kelas.
"Aoi mundur! Jangan mengeluarkan senjatamu! Jika kita mengeluarkan senjata, kita bisa didiskualifikasi dari seleksi!" Teriak Akashi memperingati Aoi.
"Masih ada lagi?! Tangkap dia!" Teriak pelajar 1.
"Begitu ya... kalian orang orang yang suka melawan orang yang lemah..? Orang seperti kalian..." Kata Aoi penuh dengan amarah.
Aoi memukul lengannya untuk membuat lawannya, melepaskan senjatanya secara paksa. Setelah itu menendang perutnya hingga terpental.
"....tidak pantas untuk hidup!" Teriak Aoi penuh dengan amarah.
Akashi terkejut melihat Aoi mempunyai muka serius.
"Ada apa dengan perempuan ini?!" Tanya Pelajar 2 terkejut.
"Aku tau mereka! Dia perempuan yang hampir membunuh Golem besar itu! Dan dia... dialah yang membunuh Golem besar itu tanpa senjata dengan mudah!" Teriak Pelajar 3 ketakutan.
"Lebih baik jangan berurusan dengan mereka! Tanpa menggunakan senjata, mereka sudah dapat mengalahkan kita dengan mudah! Ayo kita kabur!" Teriak Pelajar 3 dan yang lainnya kabur.
"Tunggu!" Teriak Aoi penuh dengan amarah.
"Aoi tunggu!" Teriak Akashi dan memegang pundak Aoi.
"Tapi mereka..." Aoi kesal pada para pelajar itu.
"Yang penting kita tau siapa mereka. Besok, aku akan melaporkannya ke OSIS. Untuk sekarang... ayo kita antar perempuan ini ke UKS." Kata Akashi.
"...... Baiklah...." Kata Aoi menenangkan diri.
Beberapa saat kemudian...
"Aku benci orang seperti mereka..." Kata Aoi masih kesal.
"Tenanglah... Hah... untung saja kau tidak mengeluarkan senjatamu." Kata Akashi menghela nafasnya.
".......... Dimana aku?" Tanya pelajar berkacamata baru bangun.
"Kau tidak apa apa?" Tanya Aoi.
"Ah! Tolong, jangan sakiti aku!" Teriak pelajar berkacamata ketakutan.
"Tenanglah... kami tidak akan melakukan apa apa padamu." Kata Aoi menenangkan pelajar tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
The Grand Eden's Game
ActionCerita tentang seorang perempuan yang mempunyai impian tinggi. Ia ingin menjadi pemenang 'The Grand Eden's Game'. Sayangnya... sekolahnya tak pernah masuk kejuaraan, ia ingin menjadi orang pertama yang masuk kejuaraan di sekolahnya dan menjadi pemen...