"Halo kapten." Shin menjawab panggilan dari Aoi melalui telepon genggamnya.
"Bagaimana dengan Kuguha senpai?" Tanya Aoi melalui telepon dengan suara yang pelan.
"Kau tidak perlu khawatir, kapten. Luka senpai memang parah, tapi tidak membahayakan nyawa dan tidak menyebabkan kelumpuhan yang permanen." Kata Shin tersenyum dan gembira.
"Tapi... dokter tidak menyarankan senpai untuk bisa bermain di turnamen. Tolong maafkan aku, kapten. Tapi... aku akan tetap bersamanya untuk menjaganya..." Kata Shin merasa bersalah.
"Tidak... Kuguha senpai membeli waktu bagi semua orang di kota itu untuk kabur. Tetap bersamanya, dia pasti akan kebosanan..." Kata Aoi gembira bahwa anggota timnya baik baik saja.
"Terima kasih, kapten..." Kata Shin dan menutup telepon genggamnya.
"Shin, kau tidak perlu repot repot, kau tau itu." Kata Kuguha tersenyum seperti biasa.
"Senpai..." Shin memegang tangan Kuguha.
Kuguha terkejut saat tangan Shin menyetuhnya. Wajah Shin yang merah membuat Kuguha kehabisan kata kata, dan membuat dirinya tidak ingin melepaskan Shin.
_____________________________________
"Hah... syukurlah..." Kata Aoi dengan lega.
"Guru Ayuzawa masih ada di kantor polisi..." Bisik Aoi melepaskan bajunya.
"Fuahh... segarnya..." Aika keluar dari kamar mandi sambil mengenakan handuk yang menutupi tubuhnya.
"Eve, sebaiknya kita cepat." Kata Aika tersenyum sekaligus mengingatkan bahwa ada permainan untuk hari ini.
"Baiklah, dan jangan panggil aku Eve!" Kata Aoi jengkel dan masuk kedalam kamar mandi.
Aoi melepaskan semua bajunya dan baju dalamnya. Dia menyalakan keran airnya dan mandi dengan air hangat.
"........... Kenapa aku mempunyai perasaan yang buruk...?" Bisik Aoi sambil membilas tubuhnya.
"Aneh..." Aoi menatap ke kaca.
Dia terkejut saat menemukan dirinya sendiri sedang menangis tanpa alasan yang jelas.
"Ke... kenapa aku menangis?" Tanya Aoi terkejut dan menghapus air matanya.
"Apa yang terjadi padaku?" Tanya Aoi kebingungan.
_________________________________
Saat Aoi dan timnya keluar, mereka menatap stadium yang besar. Paling tidak ada jutaan orang yang sedang menonton. Turnamen sudah dimulai dari tadi pagi, namun tim Aoi mulai bermain di malam hari, dikarenakan ada banyak sekolah yang bertarung.
Saatnya...
"Apa kalian siap?" Tanya Aoi dengan tatapan serius.
"Ingat, pertarungan ini tidak akan menjadi pertarungan yang mudah. Ingatlah itu..." Kata Aoi menatap timnya sendiri.
"Ah... kau terlalu khawatir! Percayalah kepada timmu sendiri!" Teriak Mitsuki jengkel.
"Kakak, sopanlah sedikit dengan kaptenmu." Kata Haruka meninju tangan Mitsuki dengan pelan.
"Tidak, Ruka... kakakmu benar... baiklah, mari kita bermain!" Teriak Aoi dengan semangat.
Peraturan game kali ini adalah, bergulat dengan satu sama lain, sampai keluar dari arena. Jika mereka ada di luar arena, maka mereka akan kalah dan kembali ke dunia asli.
Hinako tinggal di belakang untuk menjadi operator, dan yang lain masuk kedalam Eden melalui portal. Saat mereka masuk, mereka melihat arena berbetuk lingkaran yang besar.
![](https://img.wattpad.com/cover/59131332-288-k117387.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Grand Eden's Game
ActionCerita tentang seorang perempuan yang mempunyai impian tinggi. Ia ingin menjadi pemenang 'The Grand Eden's Game'. Sayangnya... sekolahnya tak pernah masuk kejuaraan, ia ingin menjadi orang pertama yang masuk kejuaraan di sekolahnya dan menjadi pemen...