Chapter 26: Kapten yang Bodoh

375 38 2
                                    

"Whitey!" Panggil Aoi tersenyum.

Whitey keluar dari danau itu dan menghampiri Aoi.

"Aku akan kembali lagi, Whitey! Kita tidak akan bisa bertemu cukup lama, maafkan aku ya..." Kata Aoi sedih dan memeluk Whitey.

"Aku berjanji, kita akan bertemu lagi suatu hari." Kata Aoi tersenyum.

"Selamat tinggal! Whitey!" Teriak Aoi tersenyum.

Whitey juga merasa sedih dengan kepergian Aoi, tapi hanya bisa melihat kepergiannya.

"Ayo, Akashi! Aku sudah selesai!" Teriak Aoi tersenyum lebar.

"........ Kita akan bertemu dengannya lagi, kau tidak perlu khawatir." Kata Akashi.

"Ehehe... aku tau itu..." Kata Aoi tersenyum.

"Akashi, kenapa tempat ini kembali seperti semula? Aku kira kau yang satu lagi sudah membakar tempat ini menjadi hangus." Kata Aoi kebingungan.

"Aku juga tidak tau, saat aku datang ke sini lagi, semuanya kembali normal seperti itu tidak pernah terjadi." Kata Akashi kebingungan juga.

"Apakah itu karena dunia ini adalah Eden?" Tanya Aoi berpikir.

"Entahlah... ayo kita kembali." Kata Akashi kembali melalui portal.

"Baiklah!" Teriak Aoi dengan semangat.

Di stasiun kereta...

"Terima kasih, Himari-san!" Teriak Aoi menundukkan kepalanya.

"Aku akan merindukanmu!" Teriak Himari menangis seperti bayi sambil memeluk Aoi dengan erat.

"Ehehehe..." Aoi hanya tertawa.

"Aku punya hadiah untukmu!" Teriak Himari memberikan sesuatu dan membisikkan sesuatu.

"Aku yakin ini akan ampuh!" Teriak Himari memberi jempol ke Aoi.

"Be... benarkah? Apakah itu akan bekerja?" Tanya Aoi mukanya merah.

"Apa yang akan bekerja?" Tanya Akashi baru datang.

"Ti... Tidak ada!" Teriak Aoi mukanya merah.

"Akashi! Aku juga akan merindukanmu!" Teriak Himari memeluk Akashi.

"Lepaskan aku." Kata Akashi jengkel.

"... Kami akan kembali lagi, jika kami mempunyai waktu..." Kata Akashi.

"Sampai ketemu lagi, Himari-san!" Teriak Aoi tersenyum lebar dan masuk ke dalam kereta.

Himari melambaikan tangannya dan melihat kepergian mereka berdua.

Saat sudah sampai di apartemen...

"Hah... akhirnya kita sampai juga..." Kata Aoi lega.

"Banyak hal yang terjadi, ya?" Tanya Aoi tersenyum.

"Kau ingin makan apa?" Tanya Akashi bersiap.

"Ah! Aku juga ingin memasak! Aku akan mengambil celemekku!" Teriak Aoi membuka kopernya, tapi menemukan hadiah yang diberikan Himari dan teringat dengan apa yang dibisikannya.

"Ada apa, Aoi?" Tanya Akashi melihat Aoi hanya diam di tempat menatap bagian dalam kopernya sendiri.

"Pertama dipakai... dan... berpose." Dalam hati Aoi memakai bando berkuping anjing di kepalanya.

"Serangan terakhir adalah..." Dalam hati Aoi dengan semangat.

"Guk!" Aoi berpose seperti anjing dan terlihat sangat imut.

The Grand Eden's GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang