S2 Chapter 16: Trapped

318 29 8
                                    

Turnamen yang diadakan di seluruh dunia oleh PEGASUS diserang orang orang bertopeng.

Aoi dan timnya yang masuk ke dalam Eden masih belum diketahui nasibnya, dan Gintaro membersihkan semua orang orang bertopeng dengan mudah.

Lokasi bertarung untuk tim Aoi telah diacak, karena itu membutuhkan waktu untuk menemukan lokasi mereka.

Negara lain dilindungi para penjaga bawahan Gintaro. Mereka melakukan pekerjaan yang bagus, namun sayangnya, masih ada beberapa korban.

Alice menemukan semua orang yang bertopeng memilik wajah yang sama, dan hanya dapat menjelaskan sesuatu dari ini, yaitu kloning.

Tidak ada alasan jelas mengapa mereka semua menyerang di saat yang sama, tapi seluruh dunia mengalami kehilangan beberapa kontestan di saat turnamen. Beberapa, termasuk tim Aoi.

Tiga hari kemudian, Mitsuki ditemukan bersama adiknya dalam keadaan terluka, saat beberapa tim penyelamat mencari mereka. Mereka ditemukan di kerajaan Elf, milik keluarga kerajaan Enfield.

Mereka terlihat baik baik saja, tapi Haruka terlihat seperti masih harus beristirahat. Kerajaan Enfield cukup baik untuk merawat mereka setelah mereka diserang oleh orang tidak dikenal.

Aoi masih tidak dapat ditemukan dimana mana, tapi beberapa kontestan sudah ditemukan. Tangan dan darah Akashi ditemukan dan orang orang bilang dia sudah seharusnya kehabisan darah. Jika tubuhnya sudah tidak ada, maka ada kemungkinan mayatnya sudah dimakan monster buas, anehnya... hanya tangannya yang tertinggal.

".... Akashi..." Di suatu ruangan, tangan Aoi digantung dengan rantai.

"Sedikit lagi..." Pria yang menyerang mereka mengelus pipi Aoi.

Tubuh Aoi babak belur dan terluka dimana mana setelah disiksa berkali kali. Kedua matanyapun masih diperban, dan sekarang Aoi buta.

"Akashi..." Aoi membisikkan nama itu terus menerus.

"..........." Pria itu menekan tombol dan membuat Aoi disetrum dengan listrik.

"AAAAHHHH!!!!!" Aoi berteriak kesakitan, walaupun setruman itu hanya sementara.

"Kkh... hugh... a... ah..." Aoi terus menahan rasa sakit, tapi dia tidak cukup kuat.

"Kau akan membukakan portal ke Taman Eden untukku, dan aku akan akhirnya... menjadi Tuhan... hahaha.... hahahahahahahaha...!!!" Laki laki itu tertawa seperti sudah sakit jiwa.

_______________________________________

Erica duduk di taman memandangi taman dengan penuh pikiran di kepalanya. Dia tidak dapat menghilangkan kekhawatirannya dari kepalanya.

Dia bisa melihat tiga anak bermain bersama sama, dan dia bisa melihat Midori, Aoi, dan Erica bersama sama dari anak anak itu.

Erica marah dan menangis, dia terus menyalahkan dirinya atas kehilangan Aoi dan Akashi.

"Aoi... maafkan aku..." Erica menempelkan kedua tangannya ke matanya.

_______________________________________

"Ruka, apa kau sudah merasa lebih baik?" Tanya Mitsuki masuk kedalam.

"Iya, aku sudah merasa lebih baik, terima kasih." Ruka memberikan senyuman hangat kepada kakaknya.

"Apakah kau kebosanan di rumah sakit?" Tanya Mitsuki khawatir pada adiknya.

"Hm... kurang lebih, tapi lebih penting lagi... bagaimana dengan mereka berdua?" Tanya Ruka masih khawatir pada Aoi dan Akashi.

"Masih tidak ada kabar..." Mitsuki masih tidak percaya bahwa Akashi dan Aoi hilang begitu saja

"Tapi..." Mitsuki teringat.

The Grand Eden's GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang