"Gadis kecil... apa kau sadar dengan apa yang baru saja kau katakan?" Tanya Ayahnya Akashi.
"Iya! Aku tidak bisa membiarkanmu mengambilnya dariku, karena aku adalah kaptennya!" Teriak Aoi mengeluarkan senjatanya.
"Kaptennya? Bocah ini tidak mau mengakuiku sebagai ayahnya, tapi dia mengakuimu sebagai kaptennya? Menarik... aku ingin melihat seberapa hebat kau dalam bertarung, sampai membuatnya setia padamu." Kata Ayahnya Akashi.
Aoi bersiap, tapi ketakutan.
"Pertama, namaku adalah Gintaro Hagane. Senang bertemu denganmu." Kata Ayahnya Akashi menundukkan kepalanya.
"Namaku adalah Aoi Kirishima... aku tidak akan membiarkanmu mengambilnya dariku." Kata Aoi dengan muka serius.
"Kenapa kau tidak mau melepaskannya? Apa karena kau... menyukainya?" Tanya Gintaro.
"........ Dia sudah menjadi anggota keluargaku! Dia sudah berjanji padaku!" Teriak Aoi mukanya merah.
"Kalo begitu... ambil dia dariku, jika kau bisa menang." Kata Gintaro.
Aoi menghujani Gintaro dengan pedang, tapi semua pedang yang seharusnya sudah menusuk Gintaro, terpental begitu saja. Seolah tubuhnya dilapisi pelindung yang hampir tidak bisa dihancurkan.
"Ada apa? Hanya itu?" Tanya Gintaro.
".... Kalo begitu tahan serangan ini!" Teriak Aoi marah.
Aoi mengeluarkan senjata Hinako, Kuguha, Shirou, dan senjata yang mempunyai elemen berbeda beda.
"Ini... hm... menarik..." Kata Gintaro tersenyum.
Semua senjata yang Aoi keluarkan menyerang Gintaro di saat yang bersamaan.
"Hah... hah... hah..." Aoi kelelahan dan berharap Gintaro sudah kalah.
"Bravo... Bravo..." Kata Gintaro berjalan keluar dari asap sambil bertepuk tangan.
"Sangat menarik... kekuatan yang memberikan kemampuan untuk membuat ribuan senjata dan menyalin senjata lain. Itu adalah kelebihan sekaligus kekuranganmu." Kata Gintaro tersenyum dan menghampiri Aoi.
"Hah... hah... kau tidak terluka sama sekali...?" Tanya Aoi terkejut.
"Gadis kecil, katakan padaku... Apa kau mempunyai elemen? Apakah kau mempunyai senjata?" Tanya Gintaro penasaran.
"...... Tidak..." Kata Aoi kelelahan.
"Begitu... Gadis kecil, akan kuberi pilihan." Kata Gintaro.
"Aku akan memberitahu siapa kau, dan membiarkanmu pergi. Atau... kau tetap berusaha untuk melawanku, dan mengambil Akashi. Itupun kalo kau bisa mengalahkanku..." Kata Gintaro.
"Siapa aku...?" Aoi terkejut.
"Belakangan ini aku mulai bertanya, bagaimana aku bisa mempunyai kekuatan ini? Aku tidak ingat banyak tentang masa laluku, tapi..." Dalam hati Aoi berpikir.
"Bagaimana?" Tanya Gintaro.
"Aku menolak tawaranmu, karena Akashi jauh lebih berharga untukku!" Teriak Aoi marah.
"Tidak akan bekerja ya? Padahal itu pantas untuk dicoba..." Kata Gintaro menghela nafasnya.
Gintaro menghilang dari pandangan Aoi dan tiba tiba membisikkan sesuatu kepada Aoi dari belakang.
"Apa kau siap menaruh nyawamu untuk membawanya kembali?" Tanya Gintaro tersenyum.
Aoi terkejut dan lompat menjauhi Gintaro, tapi dia menghilang lagi dari pandangan Aoi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Grand Eden's Game
AcciónCerita tentang seorang perempuan yang mempunyai impian tinggi. Ia ingin menjadi pemenang 'The Grand Eden's Game'. Sayangnya... sekolahnya tak pernah masuk kejuaraan, ia ingin menjadi orang pertama yang masuk kejuaraan di sekolahnya dan menjadi pemen...