"Hm... Kojiro bilang untuk membeli roti... tapi aku lupa menanyakan dia ingin roti isi atau roti biasa..." Kata Shirou kebingungan.
Setelah beberapa menit, Shirou keluar dari toko tersebut.
"Hm... Aoi akan mengikuti Grand Eden's Game, hari ini... bagaimana keadaanya, ya...?" Bisik Shirou sambil berjalan membawa plastik.
"Sejak hari itu... aku masih belum sempat meminta maaf kepadanya..." Dalam hati Shirou marah pada dirinya sendiri.
"Tch..." Shirou mengepalkan tangannya dengan kuat.
"Hm?" Shirou menatap seorang gadis sedang menatapnya dari kejauhan.
Gadis ini memiliki rambut kuning dengan mata biru seperti Shirou, dan dia sedang mengintipi Shirou dari kejauhan.
"A... Asahina..." Shirou terkejut saat dia menemukan adiknya sendiri.
"Asahina!" Teriak Shirou mengejar Asahina, tapi Asahinapun langsung kabur.
Shirou berlari secepat mungkin untuk mengejar adiknya.
"Asahina!" Teriak Shirou lagi.
Asahina kabur memasuki cahaya biru.
"Itu adalah... portal? Tapi... itu tidak mungkin..." Shirou terkejut melihat portal muncul tanpa alat.
"Tunggu!" Teriak Shirou berusaha untuk membuat adiknya tidak pergi.
Asahina berhenti sejenak di depan portal.
"Hah... hah... hah... Asahina..." Kata Shirou kelelahan, tapi bahagia karena bertemu dengan adiknya lagi.
"Bagaimana kau bisa tau siapa aku?" Tanya Asahina dengan tatapan serius.
"Hah? Pertanyaan apa itu? Kau adalah adikku..." Kata Shirou tertawa sedikit.
"Aku tidak kenal siapa kau..." Kata Asahina.
"?! ........ Apa yang mereka lakukan padamu...?" Tanya Shirou terkejut sekaligus marah.
"Siapapun kau... aku tidak peduli... walaupun kau adalah kakakku, aku akan membunuh targetku tanpa gagal..." Kata Asahina mundur dan masuk kedalam portal.
"Tidak! Tunggu dulu!" Teriak Shirou berlari untuk mengejar Asahina kedalam portal, tapi portal itu menghilang begitu saja.
Shirou tidak sadar bahwa dia nerlari sangat cepat, smpai dia tersandung kakinya sendiri.
".......SIALAN KAU!!!!!!" Teriak Shirou marah sampai matanya yang sebelah kanan mengeluarkan cahaya biru dan sebelah kiri mengeluarkan cahaya merah.
"Sial..." Shirou menaruh jidatnya ke permukaan dan matanya kembali normal lagi.
"............... Tunggu dulu..." Dalam hati Shirou sadar pada sesuatu.
"Saat dia mengatakan target... dia bermaksud membunuhku...?" Dalam hati Shirou terkejut.
".......................... Hahaha... artinya... dia yang akan menemukanku..." Dalam hati Shirou tersenyum dan berdiri lagi.
"Apa aku akan cukup kuat? ............ Tch... kalo saja aku tau kekuatanku apa... mungkin saja, aku mempunyai kekuatan yang cukup..." Dalam hati Shirou marah karena dia masih belum mengetahui kekuatannya sendiri.
"Kojiro dan Kushina... mereka sudah membantuku cukup banyak... aku tidak bisa mengandalkan mereka terus... dan juga... ini urusanku dengan adikku sendiri..." Dalam hati Shirou berpikir.
"............" Shirou berpikir sejenak dan pergi menemui Midori dan Chairou.
______________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
The Grand Eden's Game
AcciónCerita tentang seorang perempuan yang mempunyai impian tinggi. Ia ingin menjadi pemenang 'The Grand Eden's Game'. Sayangnya... sekolahnya tak pernah masuk kejuaraan, ia ingin menjadi orang pertama yang masuk kejuaraan di sekolahnya dan menjadi pemen...