Chapter 20: Jangan Lupa

377 43 0
                                    

"Jika kau harus memilih Akashi dengan Grand Eden's Game, mana yang akan kau pilih?" Aoi mengingat perkataan Fuji.

"Aku tidak tau..." Dalam hati Aoi.

"Ada sesuatu yang panas jika aku berbicara dengan Akashi di saat tertentu... tapi... entah kenapa aku menyukainya..." Dalam hati Aoi memegang dadanya.

"Tidak... aku tidak bisa membiarkan Akashi membuatku kebingungan... Tujuanku adalah Grand Eden's Game, dan aku akan melakukan apa saja untuk bisa menepati janjiku kepada Kojiro." Kata Aoi dengan muka serius.

Keesokan harinya...

"Aoi, apa kau baik baik saja? Akashi bilang kau cukup kelelahan karena game terakhir itu." Kata Erica khawatir.

"Begitu... Akashi yang mengatakan itu ya?" Tanya Aoi dengan pelan.

"Kau tidak terlihat sehat untukku... kau selalu semangat dan cerewet." Kata Erica menggoda Aoi.

"Ah... begitu ya..." Kata Aoi.

"Hey, Aoi... lebih baik kau ke UKS..." Kata Erica khawatir.

"Eh? Kenapa...?" Tanya Aoi.

"Karena kau tidak seperti dirimu sendiri." Kata Erica khawatir.

"........ Baiklah... aku akan ke UKS..." Kata Aoi berdiri dan berjalan.

"Hm... apa yang sebenarnya terjadi? Aoi yang kutahu selalu semangat dan cerah... tapi dia terlihat seperti suram..." Kata Erica khawatir.

Di ruang UKS...

"Hah... aku tidak boleh membuat dia mengganggu tujuanku..." Dalam hati Aoi menghela nafasnya.

Aoi mengingat masa masa dia dan Akashi saat malam itu waktu di UKS.

"Waktu itu... menyenangkan... aku menyukainya... tapi jika aku terlalu banyak bersenang senang, maka aku bisa kehilangan tujuanku sendiri..." Dalam hati Aoi.

"Aoi? Apa aku boleh masuk?" Tanya Akashi dari depan pintu.

"Tidak..." Kata Aoi.

"Ada apa? Apa kau tidak apa apa?" Tanya Akashi.

"Aku mendengar dari Erica kau masuk ke UKS, karena itu aku kesini untuk melihat kau baik baik saja atau tidak." Kata Akashi dari depan pintu.

"Aku... tidak apa apa... kau pulang saja dulu... aku akan pulang sendiri..." Kata Aoi.

"Apa kau yakin kau akan baik baik saja?" Tanya Akashi.

"..... Iya..." Kata Aoi.

"Baiklah... aku akan memasak makanan untukmu, aku yakin kau akan menyukainya." Kata Akashi meninggalkan Aoi.

"......... Apa... aku melakukan hal yang benar?" Dalam hati Aoi khawatir akan sesuatu, tapi lupa.

Sampai di apartemen...

"Hey Aoi, apa kau sudah lapar? Tunggu sebentar lagi, aku sudah hampir selesai." Kata Akashi.

"I... Iya..." Kata Aoi langsung berjalan ke kamarnya menghindari Akashi.

".......... Ada apa dengannya?" Tanya Akashi curiga.

Beberapa saat kemudian...

"Aoi, makan malam sudah siap, ayo makan." Kata Akashi mengetuk pintunya.

"Ah... iya... bisakah kau menaruh makananku di depan pintu kamarku? Aku... ingin makan di kamarku saja..." Kata Aoi.

"Ada apa? Apa kau sakit?" Tanya Akashi.

"I... Iya... begitulah..." Kata Aoi.

"Baiklah, sesuatu tidak benar disini..." Kata Akashi membuka pintu kamar Aoi.

The Grand Eden's GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang