"Aoi! Sadarlah!" Teriak Akashi menggoyangkan tubuh Aoi. Aoi hanya tertidur di tanah dan tubuhnya gemetaran. Matanyapun tidak menunjukkan ada nyawa lagi yang tersisa.
"Kau... apa yang kau lakukan padanya?!" Teriak Akashi marah.
"Dia mengingat... tapi itu semua percuma. Hahahaha... hari ini sudah kutunggu tunggu... dimana aku akan mengambil kekuatan apel terlarang." Kata Satan tersenyum.
"Aku tidak akan membiarkanmu!" Teriak Akashi berdiri di depan Aoi.
"Siapa kau menantangku, monyet?" Tanya Satan marah.
"Kau... kau sama sepertinya... kau sama persis dengan Kurogane." Kata Akashi bersiap.
"Ah... kau adalah Bahamut." Kata Satan tersenyum.
"Jadi? Apa yang kau mau darinya?" Tanya Akashi tanduk yang ada di kepalanya keluar lagi.
"Hmph... dunia ini sudah ditakdirkan untuk berakhir... kau tidak perlu tau urusanku." Kata Satan dan berjalan ke arah Aoi.
"Kau melibatkan Aoi ke dalam urusanmu, itu sudah menjadi urusanku." Kata Akashi mengarahkan senjatanya ke Satan.
"Aoi? Jadi itulah nama yang diberikan Adam? Menyedihkan..." Kata Satan tertawa sedikit dan berjalan.
"Tentu saja... melawanmu adalah hal yang merepotkan. Aku harus membunuhmu disini sekarang juga." Kata Satan berlari dan menyerang Akashi.
Satan meninju Akashi, tapi Akashi menangkap tinjunya dengan telapak tangan.
"Gila! Kekuatan dia menandingi kekuatanku walaupun aku sudah menggunakan senjata?!" Dalam hati Akashi tangannya kesakitan setelah menangkap tinju Satan.
Satan menendang Akashi hingga terpental dan menembus gedung yang sudah hancur.
Saat Akashi masih mengambang di udara, Satan menendang Akashi lagi ke bawah dan membuatnya terbanting ke tanah sampai hancur.
"Hayama... aku akan menyelamatkanmu darinya..." Dalam hati Sakurai menyiapkan belatinya.
"Ada sesuatu yang salah dari serangannya... tubuhku... menolak untuk bergerak setiap kali aku diserangnya." Dalam hati Akashi kesakitan dan berusaha untuk berdiri. Senjatanyapun menghilang karena tubuhnya terasa kesemutan.
"Bagaimana? Manusia memanggil kekuatanku sebagai Venom, tapi nama kekuatanku yang asli adalah Corrosion. Susah untukmu bergerak bukan?" Tanya Satan tersenyum.
"Tch... sialan kau!" Teriak Akashi tubuhnya berapi api dan berdiri lagi.
"Api? Hmph... seperti biasa... Bahamut tidak akan memberikan elemen aslinya kepada monyet monyet ini... tapi itu akan menjadi lebih mudah bagiku." Kata Satan tersenyum.
"Elemen asli?" Tanya Akashi marah.
"Bahamut... ini adalah peringatan... jangan pernah menghalangi aku lagi, atau... kau akan mati." Kata Satan dengan tatapan yang menyeramkan.
Tiba tiba waktu berhenti dan Kurogane berdiri di depan Akashi.
"..." Kurogane menatap Akashi.
"Apa yang kau lakukan?! Aku harus melindungi Aoi!" Teriak Akashi marah.
"..." Kurogane menatap ke tanah, seolah dia sedang memikirkan sesuatu.
"Monyet, kau tidak akan bisa mengalahkannya." Kata Kurogane.
"Sejak kapan kau peduli?" Tanya Akashi marah.
"Hmph... jangan salah paham. Aku peduli untuknya." Kata Kurogane menatap Aoi yang tergeletak di tanah.
![](https://img.wattpad.com/cover/59131332-288-k117387.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Grand Eden's Game
ActionCerita tentang seorang perempuan yang mempunyai impian tinggi. Ia ingin menjadi pemenang 'The Grand Eden's Game'. Sayangnya... sekolahnya tak pernah masuk kejuaraan, ia ingin menjadi orang pertama yang masuk kejuaraan di sekolahnya dan menjadi pemen...