Chapter 27: First Kiss

364 38 2
                                    

"Kau ini... konsentrasi bodoh." Kata Akashi jengkel.

"Hue... kau kejam sekali, Akashi..." Kata Aoi menangis dan menidurkan kepalanya di meja belajarnya.

"Tetap saja... aku kira kita akan ketahuan." Kata Akashi lega.

"Iya... tapi mereka tetap curiga." Kata Aoi berpikir.

"Aku tidak menyuruhmu untuk bersantai. Kembali belajar." Kata Akashi memukul kepala Aoi dengan buku yang digulung.

"Ow... itu sakit... aku sudah ngantuk..." Kata Aoi mengusap kepalanya.

"Ini masih jam 12 siang, bodoh. Kau yang memintaku mengajarkan ini kepadamu, ingat?" Tanya Akashi jengkel.

"Ugh... aku tidak mengira aku akan merindukan Erica..." Kata Aoi mengingat masa masanya saat belajar bersama Erica.

"Hah... ayo kita mulai lagi." Kata Akashi menghapus semua jawaban Aoi.

"Ah?! Kenapa kau melakukan itu?!" Teriak Aoi terkejut.

"Kau tidak akan bisa lulus dengan cara seperti itu, bodoh." Kata Akashi marah.

"Kau kejam..." Kata Aoi depresi.

"Akashi, aku masih penasaran siapa dia..." Kata Aoi mengingat Kurogane.

"Siapa?" Tanya Akashi.

"Kurogane." Jawab Aoi.

"........ Kalo kau lulus, aku akan memberitahumu, bagaimana?" Tanya Akashi.

"Benarkah?! Kalo begitu aku akan memberikan semuanya!" Teriak Aoi gembira dan semangat.

"Ada apa dengan kau? Ini hanya tentangku, ini tidak penting untukmu." Kata Akashi terkejut dengan reaksi Aoi.

"Tidak! Ini penting! Kau penting untukku!" Teriak Aoi tersenyum lebar.

"...... Bo... bodoh..." Kata Akashi tersipu dan membuang muka.

"OK! Aku akan lulus!" Teriak Aoi dengan semangat.

"Kau cerewet." Kata Akashi jengkel.

Saat mereka ujian...

"Hah..." Akashi menghela nafasnya dan terlalu malas untuk menjawab ujiannya.

"Aku bisa! Ini persis seperti apa yang Kuguha senpai katakan!" Dalam hati Hinako gembira.

"Ah... ini yang Kuguha senpai katakan..." Kata Shin gembira.

"Ada apa dengan soal ini? Ini terlalu mudah..." Kata Erica kecewa.

"Baiklah... terima kasih, Kuguha senpai. Terima kasih, Erica. Dan terima kasih, Akashi." Dalam hati Aoi gembira.

Aoi melihat soalnya, lalu dia menangis depresi.

"Aku tidak mengerti..." Dalam hati Aoi menangis dan depresi.

Setelah Ujian selesai...

"Fuahh... selesai juga..." Kata Aoi merenggangkan tubuhnya.

"Apakah kau yakin akan lulus?" Tanya Erica.

"Tidak..." Aoi hanya bisa menangis dan depresi.

"Bodoh..." Kata Akashi menghela nafasnya.

"Tapi Kuguha senpai memberi petunjuk petunjuk yang akan keluar..." Kata Hinako.

"Bukan itu... aku tidak dapat berpikir karena aku sangat gugup dan beberapa aku sudah lupa." Kata Aoi masih depresi.

"Sangat mengecewakan... aku berharap mereka membuat soalnya lebih susah lagi..." Kata Erica kecewa.

The Grand Eden's GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang