"Pemenangnya adalah Tim Aoi..." Kata announcer.
"Kita menang!" Teriak Aoi sangat bahagia.
"Shirou hebat... dia mengalahkan musuh itu dengan mudah..." Kata Kuguha terkagum.
"Ahaha... aku hanya sedang beruntung saja..." Kata Shirou menggaruk kepalanya.
"Ingat... kau harus menangkapnya..." Dalam hati Shirou dengan muka serius.
Saat pulang sekolah...
"Aoi! Aku akan ikut mengunjungi Akashi!" Teriak Shirou berlari menghampiri Aoi.
"Ah... apa kau akan baik baik saja?" Kata Aoi mengingatkan Shirou.
"Tidak apa apa, aku yakin kita bisa menang!" Teriak Shirou tersenyum lebar.
"Hm... baiklah... tapi jangan paksakan dirimu..." Kata Aoi khawatir.
"Tentu!" Kata Shirou tersenyum lebar.
Beberapa saat kemudian...
"Tidak ada orang ya..." Dalam hati Shirou melihat daerah sekitar.
"Aoi..." Panggil Shirou dan berhenti berjalan.
"Hm? Ada apa Shirou?" Tanya Aoi kebingungan.
"Tolong ikuti aku sebentar..." Kata Shirou berjalan ke arah lain.
"Ah tunggu! Shirou?!" Teriak Aoi mengejar Shirou.
Shirou berjalan ke tempat yang gelap dan disana ada Virtual Device untuk membuat Virtual Stage.
"Kenapa ada Virtual Device disini?" Tanya Aoi kebingungan.
"......... Game... Start..." Kata Shirou dan bola bercahaya biru mengelilingi Aoi dan Shirou. Mereka sudah masuk ke dalam Virtual Stage dan tipe game yang mereka mainkan adalah pertarungan biasa. Tempat yang terpilih adalah hutan.
"Hah?! Kenapa tiba tiba... ada apa denganmu, Shirou?! Kita tidak bisa main! Besok masih ada seleksi!" Teriak Aoi marah.
"Aoi... maafkan aku..." Kata Shirou mengeluarkan senjatanya.
"Hah?" Aoi terkejut saat Shirou menyerangnya, tapi Aoi menghindarinya.
Aoi mengeluarkan tiga senjata dan mengapung di udara, bersiap untuk melawan Shirou.
"Ada apa, Shirou?! Kenapa kau melawanku?!" Teriak Aoi kebingungan.
"Lawan aku, Aoi... Aku disini untuk membunuhmu." Kata Shirou.
"Membunuhku? Tapi kenapa?!" Teriak Aoi kebingungan.
Shirou berlari menyerang Aoi dan Aoi menahan serangan Shirou dengan pedangnya.
"Shirou! Hentikan ini!" Teriak Aoi menahan serangan Shirou.
"Aoi, aku akan membunuhmu... apa kau tetap akan diam saja?" Tanya Shirou mendorong Aoi.
".... Ghagh!!!" Aoi terkejut saat Shirou menendang perutnya hingga terpental.
"Shirou... kenapa...?" Tanya Aoi kesakitan.
"Aku hanya ingin kau, Aoi... aku ingin membunuhmu... itulah kenapa aku ingin masuk ke dalam timmu..." Kata Shirou berjalan menghampiri Aoi.
"Tidak mungkin..." Kata Aoi berdiri.
"Kenapa kau terkejut? Dunia ini adalah bunuh atau dibunuh, game ini adalah salah satu buktinya!" Teriak Shirou.
"Tidak! Itu tidak benar! Kau adalah temanku! Aku tidak akan pernah mau membunuh kau!" Teriak Aoi.
"....... Kenapa kau harus keras kepala?" Tanya Shirou membuang mukanya.
Shirou menyerang lagi, tapi kali ini Aoi melompat menjauhi Shirou.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Grand Eden's Game
ActionCerita tentang seorang perempuan yang mempunyai impian tinggi. Ia ingin menjadi pemenang 'The Grand Eden's Game'. Sayangnya... sekolahnya tak pernah masuk kejuaraan, ia ingin menjadi orang pertama yang masuk kejuaraan di sekolahnya dan menjadi pemen...