Chapter 1: Bodoh

2.2K 67 18
                                    

Di hari yang cerah, seorang gadis berdiri di depan sekolah. Dia memiliki rambut biru cerah yang panjang, dengan mata biru sebiru langit. Dia sangat pendek, kira kira tingginya hanya sekitar 145 cm.

"Hahaha....!!! Jadi ini sekolah Hirazawa?! Aku pasti bisa menjadi juara satu, lalu aku akan memenagkan Grand Eden's Game!" Aoi menyilangkan tangannya, menatap sekolah barunya.

"Siapa itu?" Bisik pelajar lain.
"Entahlah... orang gila?" Bisik pelajar lain.
"Dia bilang Grand Eden's Game? "Nyasarkah anak itu?" Bisik pelajar lain lagi.

Maaf... intronya agak aneh... gadis ini yang dipanggil gila oleh pelajar lain adalah Aoi Kirishima. Dia adalah gadis yang mempunyai impian yang tinggi dan pantang menyerah, namun sayangnya tubuhnya tidak.

"Siapa yang kau panggil gila?!?" Teriak Aoi jengkel kepada saya.

'Tapi kan mereka yang memanggilmu gila, kenapa aku yang dimarahin?'

"Mereka kan pelajar disini, tentu saja aku tidak akan berbuat yang aneh sampai aku mendapatkan tim untuk bisa masuk kejuaraan." Kata Aoi dengan yakin dan senyum yang menjengkelkan.

'..................... Berarti...... aku tidak boleh panggil kau gila?'

*buk* *bak* *buk* T__T
'Ahem... perempuan cantik bernama Aoi Kirishima mempunyai impian yang tinggi dan ingin memenangkan The Grand Eden's Game. Apa kau puas?'

"Hehehe... gitu dong!" Teriak Aoi dengan senang dan memukulku dari belakang. '*uhuk*'

"Dia berbicara sama siapa?" Bisik pelajar lain.
"Aku tidak tau, tapi lebih baik kita cepat masuk." Bisik pelajar lain.
"Kenapa?" Bisik lagi.
"Aku mau laporkan ke guru ada perempuan gila di depan sekolah." Bisik lagi.

'Kenapa cuma aku yang digebukin?'

"Mau lagi!?!" Tanya Aoi dengan wajah gorila.

"Ho... sekarang gorila....?" Tanya Aoi dengan wajah yang seram dan siap meninjuku.

'*glek*'

Bunyi bel sekolah....

"Saatnya untuk masuk ke sekolah!" Teriak Aoi penuh dengan semangat.

'Mau... kemana..? Sekarang saatnya upacara.'

"Hehehe...!" Aoi tersenyum lebar dan menuju ke lantai paling atas di sekolah.

Di saat lain...

"Baiklah... terima kasih telah memasuki sekolah Hirazawa. Kami tahu kalian sudah dengar sekolah ini tidak pernah ikut kejuaraan. Tapi... untuk tahun ini kami akan mengadakan seleksi untuk para pelajar untuk dapat memasuki Grand Eden's Game. Peraturan dari atasan harus dipatuhi. Semua sekolah harus mengikuti kejuaraan mau tidak mau." Kata ketua OSIS dengan senyuman melewati microphone.

"Apa?" Bisik pelajar yang sedang berbaris.
"Apa ini benar?" Bisik pelajar lain.
"Percuma saja... sekolah kita tidak akan pernah menang melawan sekolah lain. Apalagi untuk tahun ini." Bisik pelajar lain.

"Baiklah tenang... tenang... percaya atau tidak pertandingan sudah pernah diadakan tahun lalu. Walaupun kami tidak pernah masuk kejuaraan, sekolah kami pernah menang melawan sekolah lain." Kata ketua osis.

"Serius?" Bisik pelajar lain dan terkejut.
"Ternyata ada harapan untuk bisa masuk ke Grand Eden's Game!" Bisik pelajar dengan gembira.

"Itu saja. Selain itu... kalian bisa menggunakan waktu istirahat untuk berlatih. Semu--" sang OSIS mendengar teriakan seseorang perempuan dari atap sekolah.

"Dengarkan!!!!" Teriak Aoi dati atap sekolah.

Semua anak melihat perempuan bertubuh kecil dengan rambut biru yang panjang.

The Grand Eden's GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang