Seminggu sudah berlalu.
Hubunganku dan Cedric membaik. Dan dia juga kembali ikut di mobilku ketika berangkat dan pulang sekolah.
Namun masih terasa ada yang janggal.
Cedric berbeda dari sebelumnya. Kami masih merasa canggung pada satu sama lain.Aku tidak ingin begini. Aku ingin kembali seperti semula.
Kadang kadang si Midi pergi ke rumah Cedric. Kucing itu benar benar menyukai orang yang menabraknya itu.
Tapi karena Midi, aku jadi punya alasan untuk ke rumah Cedric dan menemuinya.
Tapi....
"Midi kabur lagi ke rumahmu," ucapku lalu memasuki halaman Cedric.
"Iya."
Sikapnya dingin sekali.
Maksudku, iya dia memang dingin. Dan cuek dan jahat dan sadis...Tapi...
Aku ingin kembali seperti dulu. Aku ingin kembali seperti semula, Cedric.
Aku menyesal, aku menyesal akan perbuatanku waktu itu yang ternyata merusak hubungan kita sampai sejauh ini.Aku ingin semuanya kembali seperti seperti semula!
Aku....
"Hiks," oh, sialan! Aku menangis!
"Kir? Ini kucingnya," panggil Cedric sembari menggendong Midi.
"Ah, iya," aku buru buru menyeka mataku.
Aku mengambil Midi dari gendongan Cedric. Midi mengeong kecewa.Ah, berharap apa hubunganku dengan Cedric bisa membaik karena Midi sering ke rumahnya?
Maafkan aku, Midi. Sedikit banyak aku aku memanfaatkanmu. Aku mengelus kepala Midi yang sekali lagi mengeong kecewa.
Aku berbalik dan berjalan lunglai menjauhi Cedric. Mungkin sudah saatnya menyerah. Aku dan Cedric memang tidak diktakdirkan bersama sehingga Tuhan memisahkan kami.
Kami tidak ditakdirkan bersama bahkan sebagai teman sekalipun.
"Kiara!"
DEG. DEG. DEG. DEG. Cedric memanggilku. Apa ia akan mengatakan sesuatu?
"I... iya?" Sahutku.
Ia berjalan ke arahku. Jantungku berdegup makin kencang.
"Kucing ini... aku sudah menemukan pemiliknya. Katanya dia akan mengambilnya akhir pekan ini," tutur Cedric.
Itu berarti
DEG! Dadaku sakit seperti ada yang menusuknya. Harapan dan anganku sendiri terlalu tinggi terhadap Cedric itu sebabnya jika jatuh akan sangat sakit.
Kalau pemiliknya mengambil Midi, maka..... aku... aku tidak akan punya alasan untuk menemui Cedric lagi!?
Jantungku sakit, pipiku panas dan mataku basah. Aku tidak bisa menahan tangisku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho Boy [TAMAT]
Teen FictionKiara hanya ingin membuktikan pada semua orang dan dirinya sendiri, kalau Cedric juga punya hati. Cover by: _Ragdoll_ Chapter terakhir diprivate. Ikuti untuk membaca.