Selamat Datang Kembali

21.6K 1K 31
                                    

Sebuah pesta sederhana digelar untuk menyambut kedatangan Cedric.

Aku diminta Ibu Cedric untuk membantu mempersiapkan pesta.

Aku hampir lupa rasanya dihujam dengan sorot mata tajam milik Cedric.
Sepertinya sudah lama. Sudah sangat lama aku tidak menemuinya. Padahal aku kerap mengunjunginya beberapa kali.

Balkon kamarku terasa aneh jika aku sendirian menatap langit malam.
Aku lupa, hampir, bagaimana suara gemerisik dedaunan pohon ketika Cedric muncul dari sana secara misterius.

Aku takut, bagaimana jika Cedric melupakanku?
Bagaimana jika ia menjadi Cedric yang tak lagi kukenal?
Bagaimana kalau ia berubah? Bagaimana jika sikapnya padaku berubah?

Aku takut. Aku sangat takut.

Meski aku sangat rindu, bagaimana jika yang kembali bukanlah Cedric yang aku harapkan?

Aku mengaduk seketel sup dihadapanku yang kian mengepul.

Aromanya harum.

Mendidih.

Aku mematikan apinya.
Semua akan masak pada waktunya, kan?

Waktu terus berlalu. Teman-teman sekelasku mulai berdatangan. Jadwalnya Cedric akan keluar sore ini.

Akhirnya, sebuah mobil masuk dan parkir di halaman depan.

Mobil yang sama.

Mobil yang dipakai Cedric untuk menjemputku pada malam yang hujan. Waktu itu kami bertengkar hebat.

Kemudian, kami menemukan seekor kucing yang selanjutnya kami beri nama Midi.

Ah, semua kenangan itu membuatku tak bisa menahan senyum.

Benar.
Cedric telah menjadi bagian penting dalam hidupku. Ia sudah mengambil banyak bagian cerita. Ia sudah menulis terlalu banyak naskah hidupku.
Jadi sudah tidak mungkin bagiku untuk melupakannya.

Bagaimana denganmu, Cedric?

"Cedric!" seru semua orang, ketika pemuda itu keluar dari mobil. Hah, sudah layaknya selebritis.

"Selamat datang kembali!" orang-orang mengerubunginya, Ryan meninju bahunya kemudian memeluknya.

Semua menyambutnya dengan bahagia.
Seolah ia adalah pahlawan yang kembali dari medan peperangan.

Halo? Dia itu orang yang hampir membunuhku! Ya,membunuhku!Dia awalnya ingin melenyapkanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo? Dia itu orang yang hampir membunuhku! Ya,membunuhku!
Dia awalnya ingin melenyapkanku.

Namun aku malah seakan tak masalah bila lenyap, selama aku lenyap bersamanya.

Aku memandang Cedric. Ia berdiri lebih tegap sekarang, tak lagi membungkuk.
Hei, mereka bahkan merapikan rambut shaggy-nya?
Pakaiannya pun berubah. Tidak ada lagi kaus lengan panjang, atau sweater longgar. Ia memakai kaus lengan pendek, yang memperlihatkan bisepnya dan lebih pas (ketat!) membungkus tubuh Cedric.

Psycho Boy [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang