Chapter 1

574K 24.6K 470
                                    

'Ciiiittt'

"Waduh,  gue telat nih" tasha keluar dari mobil dan berlari cepat menuju kelas.

Ketika hampir sampai di kelasnya yang pintunya nampak tertutup tapi tiba- tiba

'GEDABLUK'

dia jatuh kesandung sepatunya sendiri
"Auuuh....  hueee..mama papa kakaak iio sakitt huhu"

Dengan muka masih cemberut tasha mulai berdiri dan melanjutkan jalan memasuki kelasnya dengan hati-hati.

Tanpa tahu ada seorang cowok yang memgawasi kejadian itu dari jauh dengan raut wajah tampak khawatir bercampur gemas kemudian segera berlalu sambil menggeleng gelengkan kepala.

--
"Sha,kok loe tadi tadi bisa telat sih"
Dinda sahabat sejatinya tasha mulai mengoceh cerewet. Apa dia tidak tahu ini di kantin? Mana suaranya keras pula.

Tasha yang serius memakan bakso super pedasnya hanya menjawab dengan malas "Biasalah"

Dinda mencibir geli "ah, loe mah gue tahu.. pasti abis telpon telponan sama tunangan loe yang keren badai itu..yee kan..  haha ngaku loe sha"
Tasha bersiap menjawab tapi datanglah Lina dan Sheyla mereka juga sahabat Tasha tapi tidak sedekat Dinda.

"Woy, kekantin nggak ngajak ngajak" Lina bersungut yang langsung dijawab oleh dinda

"niih.. tuan putri kita tasha tadi keburu laper belom sarapan katanya"
Tasha mulai nyengir "Laper banget gue, nih liat mangkok gue langsung kosong".

Sheyla langsung menjawab "huu.. Cantik cantik .. Doyan makan . Nggk takut gendut ? Nanti kalo gendut nggak laku loe.."

Tasha hanya tertawa kecil, entah kenapa Sheyla selalu bersikap agak sinis dengannya. Kalau bukan sahabat sendiri mungkin sudah habis dengan mulutnya yang tajam.

Tiba tiba beberapa cewek yang ada di kantin menggumam dan berbisik centil.
"Ada apaan sih.." ucap Dinda sambil menengok kanan kiri.
Tak lama muncullah sumber keributan yang kini sedang duduk tak jauh dari mereka. "Oh.." Dinda akhirnya tahu dan maklum.

Tasha yang melamun sambil mengaduk es jeruk yang tinggal setengah langsung tersadar saat Dinda meliriknya terus. Tasha berkerut kening dan tiba-tiba Lina bergumam

"Dari dulu nggak berubah berubah ya.. dimana seorang Devan Denatario Putra berada di situlah keributan cewek cewek alay alias penggemarnya berada"

Tasha berkedip dan langsung melihat sekeliling dan akhirnya ketemu ia melihatnya yang sedang tertawa dengan temannya.

Tiba-tiba Devan menoleh menatapnya sehingga membuat Tasha langsung menoleh kearah semula yakni menatap Dinda yang kini menahan tawa akan tingkah Tasha.

"Dia keren ya.. Udah ganteng, pinter, Ketua osis, Gentle Laki banget pula" Ujar Sheyla menghancurkan keheningan. Dinda melotot mendengarnya "Cieee... Loe suka ya .. La"

Sheyla tampak gugup " ah.. eh.. enggak kok". Tasha mengerutkan kening masih curiga dengan Sheyla.

TBC

BACKSTREET !!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang