Chapter 6

373K 16.6K 666
                                    

Keesokan paginya

Masih  seperti kemarin , Tasha sedang asyik tidur berniat membolos lagi.
Akan tetapi suara ketukan pintu mengganggunya. 

'TOKK TOKK "

'Non bangun.  Non..  tadi ada tunangan non kesini dia mau jemput non, mukanya sedih gitu non karena non lagi-lagi mau ngebolos. Oh ya ini ada bekal dari tunanganNya non, nasi goreng udang kesukaan non.  Non kan selalu suka masakan tunangannya non'.

Tasha bisa mendengar perkataan bi sarti dari dalam.  Ia menyingkap selimut dan kemudian bangun hendak membuka pintu.  Ketika pintu terbuka dilihatnya bi sarti tersenyum ramah padanya sambil membawa kotak makan.

"Ini non, tunangannya non juga bilang jangan sampai telat makan nanti maghnya kambuh" Ucap bi sarti lalu memberikan kotak makan ke tasha yang menguap.

"Okke bi,  emm. Besok aku pasti sekolah lagi kok lagian semalem aku nyuruh kak leo buat ngijinin ke sekolah karena kemarin-kemarin bolos" Ujar Tasha santai kemudian menerima kotak bekal itu. 

"Yaudah non, nyonya juga kemarin nanyain non .. khawatir gitu non, tunangannya non juga kemarin lagi ngobrol serius sama nyonya" ucap bi sarti.

"Ha.. Dia kesini? " kaget tasha.

"Wah kalo itu mah,  tiap hari dia kesini kadang ngobrol sama Den leo sama den kelvin atau main PS kalau nggak basket, paling sering itu dia duduk di depan pintunya non Tasha sambil ngelamun gitu" bi sarti bercerita sambil menunjuk tempat didepan pintu seolah2 itu tempat dimana io selalu duduk.

"Beneran bi'?  Terus ngapain dia duduk disini? " heran tasha.

"Ya.  Karena kangen lah sama non,  kemarin bibi  ngintip, tunangan non Tasha selalu senyum pas non Tasha nyanyi-nyanyi. Kenapa non?  Ada masalah apa?  Non juga nggak nemuin yang lain kayak kakak2 non,,  mama sama papa masa' cuman bibi yang non temuin" adu bi sarti.

"Bibi kan tau sendiri,  aku lagi nggak kepengen ketemu siapa2. Dulu waktu smp kan pernah waktu aku masih pacaran sama dia" ucap Tasha tersenyum.

"Iya non, tapi gara-gara itu juga non kan  langsung dilamar sama tunangan non itu.  Duh bibi jadi ikut terharu pas ngelihat itu. apalagi ngelamarnya didepan keluarga non. Cieee " goda bi sarti.

"Iih bibi, jangan ngegodain " Tasha mengerucutkan bibir cemberut.  Pipinya merah padam jika mengingat hal itu.

"Yaudah bibi ke dapur dulu,  jangan lupa dimakan ya non masakan tunangan non yang dibuat dengan segenap cinta itu.  Kkekke" bi sarti terus menggodanya.

"Iih bibi rese' " teriak tasha.  Sedangkan bi sarti langsung ngacir ke dapur.

Tasha masuk ke kamar sambil memandangi kotak bekal itu. Dia duduk di sofa lalu dibukanya tutup bewarna biru itu. Dilihatnya nasi goreng yang terlihat enak sekali dengan taburan udang di atasnya.  Di balik tutupnya ia melihat sebuah surat yang menempel lalu dibukanya surat itu.

'Cha, dimakan ya. Sayang.  I am Sorry and I Love You'

Ia menatap haru surat dan makanan pemberian io .

Flashback

Seorang gadis berdiri ketakutan diantara para gerombolan gadis yang terlihat senior. Gadis bernama Tasha itu meremas rok birunya gugup.

'Dasar cewek sok polos, loe kan yang kemarin digendong cogan gue pas di taman, pakek ketawa ketiwi lagi' ucap gadis senior berwajah menor dan licik didepannya .

Temannya ikut menimpali 'loe juga kan yang nyium pipi cogannya sahabat gue   Emangnya loe siapaa!!! Jangan sok kecakepan!! dasar cewek murahan'. Mereka tertawa.  Dan menatap rendah tasha yang berdiri ketakutan.

BACKSTREET !!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang