Chapter 11

301K 13.6K 388
                                    

---

Matahari telah terbit, burung-burung berkicau bersamaan dengan ayam yang berkokok riang.

Keadaan di luar berbeda dengan di kamar Tasha yang sepi. Penghuninya masih terlelap dengan pulasnya begitu pula Dinda sahabatnya yang juga tertidur dengan posisi yang luar biasa heboh.

Tasha perlahan membuka mata lalu mengerjapkan mata dan diam sejenak. Sama seperi remaja jaman sekarang ketika bangun yang dicari ya hp beda kalo udah nikah mungkin yang pertama kali yang dicari ketika bangun ya suami. Haha.

Diambilnya hp yang ada di meja samping lalu ia membuka lockscreen yang bersampulkan foto selfie lucunya dan Devan berdua.

Matanya membulat kaget karena terdapat 8 Sms dan 3 Panggilan masuk.

'Io : Cha, jangan telat ya aku nggak bisa jemput kamu '

'Io : kok nggak di bales yang'

'Io : kamu belom bangun ya?'

'Io : yang jaga gerbang hari ini aku lho sayang !! 😌💢'

10 menit kemudian

'Io : Chacha .. chaa..'

'Io : aku udah jaga nih cha sama osis lain, hari ini razia juga'

'Io : aku nyesel nggak jemput kamu yang'

'Io : okey , kalo berangkat hati hati ya , jangan ngebut.. aku masih jaga lho .. hukuman menanti sayang !!👿🙅🔥'

Kemudian ia keluar dari menu pesan lalu melihat jam di halaman awal. Sontak saja ia terbelalak.

'Apaaaa jam setengah 7 !!!'

Tasha bangun dengan hebohnya. Ia melirik Dinda yang masih pulas dan mendengkur pula. Tanpa babibu ia berlari ke kamar mandi.

Setelah 10 menit ia keluar dan membangunkan Dinda.

"DINDAAA..  BANGUUUN KITA TELAAAT!!!"

Dinda yang terkejut lalu bangun dan masih diam kemudian perlahan menoleh ke arah jam dinding.

"Astagaaaa... jam 7 kurang 15 menit!! "

Tasha yang sedang ganti baju dan menyiapkan segalanya dengan terpontang-panting menghiraukan Dinda yang juga terburu-buru.

--

Sekarang mereka berdua berada di dalam mobil menuju sekolah dengan laju yang kencang. 

"Sha. Jangan ngebut somplak!!" Teriak Dinda yang bermuka pucat.

Tasha tetap serius menyetir. 

"Din, gue laper loe tadi bawa rotinya kan?!!" Tanya Tasha heboh.

Dinda mengangguk .

---

Ketika sudah sampai , Tasha melihat jam di tangannya yang menunjukkan pukul 07.15 .

"Mampus Din, kita telatnya lama banget" gerutu Tasha ketika hendak masuk gerbang.

Mobilnya sudah diparkir di parkiran  luar sekolah sejak tadi.

Tasha dan Dinda mengendap-ngendap di balik tembok gerbang sekolah.

"Bentar gue intipin ya masih ada nggk osis2nya" ucap dinda lalu pelan2 berjalan maju dan mengintip ke arah  lapangan .

"Astaga yang telat banyak banget!!" Ujar dinda.

Tasha semakin gugup, wajahnya memerah ketakutan.

"Din,huaaa. Gimana dooongg osis lain sih nggk masalah tapi Devannya . Huhuhu dia kalo ngamuk itu singa aja kala garang sama dia" celoteh Tasha lalu mengerucutkan bibir.

BACKSTREET !!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang